- Perilaku Bruno Fernandes dianggap aib dalam kekalahan 0-7 Manchester United dari Liverpool di Anfield.
- Manchester United disarankan mencopot ban kapten Bruno Fernandes.
- Bruno Fernandes juga berpotensi mendapat sanksi karena mendorong asisten wasit.
SKOR.id - Legenda sekaligus pundit Chris Sutton menyarankan Manchester United mencopot ban kapten Bruno Fernandes menyusul penampilan memalukan sang pemain.
Bruno Fernandes menjadi bulan-bulanan pakar dan fans saat tampil sangat buruk dalam kekalahan 0-7 Man United di Anfield, kandang Liverpool, Minggu (5/3/2023).
Kekalahan memalukan tersebut terjadi hanya seminggu setelah Setan Merah mengakhiri paceklik gelar enam tahun mereka dengan merebut Piala Liga Inggris atas Newcastle di Stadion Wembley.
Skor 0-7 seakan menjadi antiklimaks rentetan kemenangan Man United asuhan Erik ten Hag. Apalagi, Liverpool musim ini tidak bermain tidak konsisten sehingga tersingkir di banyak ajang.
Tertinggal 0-1 lewat gol Cody Gakpo di babak pertama, MU terkapar di 45 menit berikutnya. Brace masing-masing dari Darwin Nunez dan Mohamed Salah ditambah gol kedua Gakpo dan Roberto Firmino menenggelamkan Setan Merah d Anfield.
Fernandes menjadi pemain yang paling disorot dalam kekalahan tersebut. Dua legenda Man United, Gary Neville dan Roy Keane, menyebut beberapa perilaku sang kapten 'aib' dan memalukan.
Pemain Portugal itu diduga berpura-pura cedera, mencoba memenangkan penalti, dan berulang kali membuang bola, menggelengkan kepala, dan menghela nafas untuk menunjukkan kebosanannya.
Dia bahkan kerap mengangkat tangan untuk digantikan di sepanjang babak kedua yang mengerikan di Anfield. Sikapnya tersebut dianggap tidak mencerminkan jiwa pemimpin.
Bruno Fernandes juga tampak mendorong asisten wasit Paul Adcock, yang dianggap Sutton bisa membuat sang gelandang terkena sanksi skors panjang.
Sutton merujuk hukuman yang didapat Paolo Di Canio pada 1998 saat mendorong wasit ketika memperkuat Sheffield Wednesday.
"Perilakukanya sangat tidak profesional, dia seperti bocah yang mengamuk, lalu mendorong wasit seharusnya membuatnya dihukum," kata Sutton yang menjadi kolomnis di DailyMail.
"Paolo Di Canio mendapat (skors) 11 pertandingan pada 1998, ingat, dan saya tidak akan setuju jika Fernandes menerima hukuman yang sama. Tapi perilakukan memalukan, memalukan, memalukan, cuma kata itu yang bisa diucapkan."
Sutton menambahkan bahwa bola kini ada di tangan Ten Hag untuk memuutuskan apakah Fernandes pantas mengenakan ban kapten dalam laga Liga Europa melawan Real Betis pada Kamis (8/3/2023).