SKOR.id – Untuk kali pertama setelah GP Eropa 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Jack Miller berhasil menguasai dua sesi latihan bebas (Free Practice/FP) awal sebuah Grand Prix.
Jumat (12/5/2023) sore, pembalap Australia itu berhasil menjadi yang tercepat pada FP1 dan FP2 Grand Prix Prancis, putaran kelima Kejuaraan Dunia MotoGP 2023, yang berlangsung di salah satu trek legendaris, Bugatti Le Mans.
Sekali lagi, Miller yang baru musim ini mulai memperkuat skuad Red Bull KTM Factory Racing membuktikan bila pabrikan asal Austria itu siap menjadi lawan tangguh bagi Ducati yang pada awal musim ini tampak mendominasi MotoGP.
Pada balapan sebelumnya di Jerez, Spanyol, KTM berhasil merebut finis podium ganda baik di sprint race – Brad Binder-Miller masuk 1-2 – dan balapan utama – Binder-Miller finis 2-3.
Sebelumnya, tiga pembalap tim pabrikan KTM, yakni Binder, Miller, dan test rider Dani Pedrosa yang mendapat wildcard, berhasil langsung lolos ke kualifikasi kedua (Q2).
Tren positif KTM sepertinya bisa dilanjutkan di Le Mans. Pada FP1, Miller menjadi yang tercepat dengan 1 menit 31,449 detik. Adapun Binder di P3 dengan gap 0,218 detik. Luca Marini (Mooney VR46 Racing) yang menggeber Ducati, berada di posisi kedua dengan gap 0,095 detik dari Miller.
Miller mempertajam waktu lapnya di FP2 dengan melesat 1 menit 30,950 detik. Aleix Espargaro (Aprilia Racing) berhasil masuk di posisi kedua dengan selisih 0,119 detik. Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing) menjadi pembalap tercepat Ducati di waktu kombinasi usai berada di P3 dengan gap 0,200 detik dari Miller.
“Saya merasa baik, menikmati trek ini, dan motor yang bekerja dengan fantastis. Kondisi pada sore hari sangat sulit. Sukar untuk menyatukan seluruh paket. Angin benar-benar kencang, terutama di Sektor 1,” tutur Miller.
“Tetapi, setidaknya angin tidak terlalu memengaruhi motor kami dan itu membuat hidup kami sedikit lebih mudah dibandingkan dengan motor yang pernah saya kendarai di masa lalu,” ujar Miller yang menggeber Ducati sejak 2018 sampai 2022.
“Saya senang dengan kecepatan ban bekas. Saya juga bisa melakukan beberapa tugas lebih lama dan bekerja sedikit tentang daya tahan ban dan bagaimana degradasi berkembang.
“Ban depan medium juga bekerja dengan baik di kondisi sedikit lebih dingin. Saya cukup senang dengan hal-hal, itu awal yang bagus untuk akhir pekan,” kata Miller.
Statistik Jack Miller di Le Mans sejak 2018 terbilang bagus. Ia mampu berada di empat besar jika mampu finis, termasuk kemenangannya pada 2021 dan podium kedua tahun lalu.
Jack Miller pun menjelaskan rahasia Le Mans. Menurut pembalap yang kini berada di peringkat keempat klasemen MotoGP 2023 itu Le Mans adalah sirkuit lama yang aneh.
“Anda tidak dapat mencapai batas (maksimum) di mana-mana. Di beberapa bagian, daya cengkeramannya agak buruk. Anda harus melewatinya dari sudut ke sudut dan mengarahkan setiap sudut sedikit berbeda,” ujar pemenang empat Grand Prix kelas MotoGP itu.
“Kami bekerja di sektor-sektor di mana saya merasa tidak nyaman di pagi hari dan perlahan-lahan saya bisa berkembang. Tidak ada hujan hari ini. Tetapi semua tahu akan turun hujan. Jadi, kami harus tetap bersiap menghadapinya.”
Jack Miller pun menyebut tentang poin-poin kritis di Le Mans. “Tikungan 7 selalu menjadi masalah di sini, begitu juga dengan T3. Selalu masalah yang sama, saya pikir ada 47 kecelakaan tahun lalu. Tapi giliran T7 selalu buruk,” kata Miller.