- Jack Miller masih mengincar satu posisi pembalap tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2021.
- Sebelumnya, Jack Miller memiliki kans mengisi posisi itu pada MotoGP 2020 tetapi kalah saing dengan Danilo Petrucci.
- Andai pintu kembali tertutup, Jack Miller siap mencoba peruntunga bersama tim pabrikan lain di luar Ducati.
SKOR.id - Jack Miller tampak belum menyerah memperjuangkan nasib untuk meraih satu kursi pembalap tim pabrikan Ducati di MotoGP.
Saat ini Jack Miller masih tercatat sebagai salah satu pembalap tim satelit Ducati, Pramac Racing, dalam ajang balap motor tersebut.
Jack Miller sebenarnya memiliki peluang besar untuk naik kelas ke tim pabrikan Ducati pada gelaran MotoGP 2020.
Namun peluang itu tertutup setelah Jack Miller kalah bersaing dengan Danilo Petrucci dalam sebuah "audisi" internal yang digelar Ducati.
Baca Juga: Max Biaggi: Saya Selalu Ada untuk Aprilia
Saat itu, Ducati sedang mencari sosok pembalap pendamping Andrea Dovizioso untuk memperkuat tim pabrikan pada musim 2020.
Tim asal Italia ini akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Danilo Petrucci berkat raihan tiga podium beruntun, termasuk saat memenangi GP Italia 2019.
Alhasil, kontrak Danilo Petrucci bersama tim pabrikan Ducati diperpanjang hingga akhir musim 2020.
Kegagalan tersebut rupanya tak menyurutkan asa Miller untuk menduduki kursi pembalap tim pabrikan Ducati pada musim 2021.
Demi mewujudkan targetnya itu, pembalap asal Australia ini bertekad bisa tampil lebih impresif pada MotoGP 2020 bersama Pramac Racing.
"Target utama saya adalah membuat diri saya layak menjadi pembalap pabrikan Ducati untuk musim 2021," tutur Miller dikutip Skor.id dari Speedweek.
"Namun jika saya tak mampu menembus tim utama, masih ada kursi yang tersedia di tim pabrikan lainnya," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Kalah Banding, Valentino Rossi Terancam Bayar Ganti Rugi Rp514 Juta
Selain itu, pembalap 25 tahun ini juga menargetkan diri bisa meraih kemenangan bersama tim yang dibelanya.
GP Australia yang akan digelar pada 25 Oktober 2020 menjadi pilihan Miller untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
"Akan terasa indah seandainya ada pembalap Australia yang bisa menang di Phillip Island lagi sejak kali pertama diwujudkan Casey Stoner pada 2012," ujarnya memungkasi.