- Melalui dua ajang Jabar Open Championship, industri otomotif di Jawa Barat mulai kembali menggeliat.
- Hal ini sejalan dengan tema Haornas 2020 yakni Sport Science, Sport Tourism, dan Sport Industry.
- Pandemi Covid-19 memang membawa dampak yang luar biasa bagi dunia otomotif Indonesia.
SKOR.id - Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2020, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menggelar serangkai kegiatan.
Di antaranya Kemenpora mendukung dua ajang otomotif yang diselenggarakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Masing-masing adalah Kejuaraan Jabar Open Road Race Championship (Subang) dan Jabar Open MXGT Championship 2020 (Sumedang) pada 28-30 Agustus 2020.
Dua event tersebut ternyata mampu membangkitkan industri olahraga (Sport Industry), khususnya bagi penjual peralatan otomotif di Jawa Barat.
Hal ini sejalan dengan tema Haornas ke-37 yang mengangkat tema Sport Science, Sport Tourism, dan Sport Industry.
Pandemi Covid-19 yang turut melanda Indonesia memang membawa dampak yang luar biasa bagi dunia otomotif di Tanah Air.
Jawa Barat yang sebelumnya sering dijadikan tempat menggelar ratusan event, selama pandemi hanya bisa menggelar kurang dari 50 ajang.
Sehingga diperlukan stimulus dari pemerintah supaya kegiatan kembali bergerak dan tentunya sesuai dengan protokol kesehatan.
Ketua IMI Provinsi Jawa Barat, Fachruzar Sarman, berterima kasih kepada Kemenpora yang telah mendukung Jabar Open Championship 2020 Piala Menpora.
Antisipasi Keterlambatan, Lelang Pengadaan Perlengkapan PON Papua Dipercepathttps://t.co/n2MyHIfEot— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 3, 2020
"Saya sangat mengapresiasi dorongan dari Menpora RI (Zainudin Amali). Masyarakat dan komunitas olahraga membutuhkan stimulus untuk menggelar event yang menerapkan protokol Covid-19," katanya.
Fachruzar Sarman menilai setidaknya perputaran ekonomi di tempat bergulirnya dua kejuaraan itu sebesar Rp6 miliar per hari.
"Jabar Open Road Race Championship di Subang kurang lebih ada 400 starter dan Jabar Open MXGT Championship di Sumedang kurang lebih ada 200 starter," Fachruzar menjelaskan.
"Satu atlet paling tidak akan mengeluarkan untuk penginapan, makan, minum, bahan bakar motor, dan sebagainya kurang lebih Rp10 juta per hari."
"Jadi misalnya Rp10 juta dikalikan 600 peserta kira-kira Rp6 miliar spending untuk pembalapnya. Belum dari operating event sendiri ya sekitar Rp500 juta. Jadi kira-kira sudah Rp1 miliar," imbuhnya.
Selain itu, menurut Fachruzar Sarman, penyewaan tenda-tenda untuk acara dan para event organizer akan mulai tumbuh dan bergerak setelah sempat terhenti karena pandemi.
"Kami sangat mendukung program Kemenpora menjelang Haornas ke-37 yang mengangkat tema Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry Bangkit dan Bergerak melalui Jabar Open Championship 2020 yang digelar di Subang dan Sumedang," ucap Fachruzar.
Pihaknya ingin memberikan inspirasi kepada seluruh pelaku otomotif secara nasional agar segera menggelar kejuaraan. Namun dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.
"Kami ingin memberi contoh seluruh komunitas otomotif Jawa Barat dan nasional pada umumnya agar mulai kembali menggelar event sehingga industri olahraga, pelan tapi pasti tumbuh kembali," ujar Fachruzar.
"Banyak pedagang tumbuh, bengkel mulai banyak kegiatan, atlet akan kembali berolahraga, tim besar akan mulai berbisnis. Ada beberapa brand lokal yang ikut serta sebagai efek dari olahraga dengan sport industry-nya seperti ban, wearpack, helm, oli dan sebagainya."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Haornas 2020 Lainnya:
Menpora Tinjau Langsung Persiapan Acara Haornas 2020
Jelang Haornas 2020, Kemenpora Gelar Workshop IPTEK Olahraga