SKOR.id – Son Heung-min telah menjelma menjadi salah satu penyerang hebat dengan banyak kemampuan di Liga Inggris sejak bergabung dengan Tottenham Hotspur FC pada 2015 silam.
Direkrut Spurs dari Bayer Leverkusen dengan banderol 22 juta euro, saat itu Son Heung-min menjadi pemain termahal Asia. Namun, reputasi itu dibayar Son Heung-min dengan segudang torehan impresif untuk Tottenham.
Saat di Tottenham, Son Heung-min menjadi pencetak gol terbanyak asal Asia dalam sejarah Liga Inggris dan Liga Champions, dan melampaui rekor Cha Bum-kun untuk gol terbanyak yang dicetak oleh pemain Korea di kompetisi Eropa.
Pada 2019, Son menjadi orang Asia kedua dalam sejarah yang mencapai dan menjadi starter di final Liga Champions UEFA setelah rekan senegaranya Park Ji-sung.
Pada musim 2021-2022, Son ia berbagi penghargaan Sepatu Emas Liga Inggris bersama Mohamed Salah (Mesir) usai mencetak 23 gol, menjadi pemain Asia pertama yang menjadi top scorer di Liga Premier. Pada April 2023 lalu, Son menjadi pemain Asia pertama yang mencetak 100 gol Liga Inggris.
Sepertinya 2023-2024 akan menjadi musim yang bagus untuk Son. Tidak hanya “secara aneh” menjadi setahun lebih muda (kini berusia 31 tahun), Son akan memulai musim 2023-2024 tak hanya di bawah manajer baru Ange Postecogleu namun juga sepasang sepatu tanda tangan (signature shoe) pertama. Itu terjadi setelah Adidas memberinya sepasang X Crazyfast.
Tampilan sepatu dengan nama lengkap Adidas X Crazyfast HMS.1 Laceless FG itu terbilang mencolok karena mengombinasikan warna lemon terang, bright royal, dan merah jambu terang. Warna-warna itu terinspirasi oleh kehidupan malam kota-kota besar di Korea Selatan, negara asal Son Heung-min.
Son selama ini dikenal karena kecepatannya yang eksplosif, penyelesaian akhir (finishing) mumpuni, kedua kaki sama baik, dan kemampuannya menyatu dengan permainan. Tidak heran bila Adidas mempertimbangkan hal-hal di atas saat mendesain signature boot untuk Son Heung-min.
Adidas X Crazyfast HMS.1 Laceless FG mengadopsi rangka Aerocage super-ringan dan bahan jaring buatan (mesh) semi-transparan Aeropacity pada bagian atas, yang membuat sepatu ini sangat ringan (hanya sekira 189 gram) sehingga tidak menambah beban bagi pemain.
Setiap area sepatu ini didesain minimalis untuk membantu pemain mencapai kecepatan puncak. Di bagian atas mesh terdapat lapisan tipis film Speedskin untuk meningkatkan kontrol bola saat pemain berlari hingga kecepatan puncak.
Untuk mendapatkan traksi responsif, outsole Speedframe diperbarui dengan penambahan Aeroplate. Satu langkah maju dari seri X adalah bagian tapak (plate) yang dibuat lebih fleksibel, sehingga mampu meningkatkan kenyamanan tanpa mengorbankan kestabilan.
Son Heung-min nantinya bakal memakai X Crazyfast HMS.1 tanpa tali (laceless) meskipun Adidas tetap menyediakan versi bertali.
Sepatu bola laceless memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya: lebih melekat dan pas di kaki, bola bisa langsung terkoneksi di kaki saat dribel, meningkatkan kontrol bola, serta area kontak dengan bola yang lebih bersih yang berguna saat melakukan operan (passing) dan tembakan (shooting).
Yang pasti, Adidas X Crazyfast HMS.1 Laceless FG ini dibuat dengan sejumlah bahan daur ulang. Bagian atas menampilkan setidaknya 50 persen bahan daur ulang. Di laman prodirectsport.com, Adidas X Crazyfast HMS.1 Laceless FG ini dibanderol 230 poundsterling (sekira Rp4,5 juta).