- Shin Tae-yong mengeluhkan lemahnya posisi striker timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang belum maksimal dalam menyumbang gol.
- Catatan timnas Indonesia sebetulnya cukup ironis mengingat mereka dalah tim paling produktif di Piala AFF 2020.
- Dengan koleksi 20 gol sepanjang Piala AFF 2020, kontribusi penyerang timnas Indonesia sangat minim dalam membobol gawang lawan.
SKOR.id – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyebut bahwa lubang besar di skuadnya pada Piala AFF 2020 terletak di posisi penyerang khusunya striker.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, timnas Indonesia memang masih kesulitan mencari pemain yang berkualitas untuk mengisi posisi ini.
“Itu memang menjadi posisi yang paling lemah di skuad ini,” kata Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Sabtu (1/1/2022).
Shin Tae-yong mengatakan, timnas Indonesia akan terus kesulitan mencari posisi ini karena kompetisi domestik mereka tak mendukung ekosistem penciptaan penyerang berkualitas.
Sebab, klub-klub Indonesia lebih banyak mempercayakan posisi ini kepada pemain asing. Oleh karena itu, penyerang-penyerang lokal di Indonesia sulit berkembang.
“Klub-klub Indonesia banyak memakai pemain asing di posisi striker. Itu membuat penyerang lokal sulit berkembang,” ujar Shin.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan, situasi itulah yang turut mempengaruhi performa skuad Garuda di Piala AFF 2020.
Hal itu tampak pada kontribusi keempat striker yang dibawa Shin Tae-yong untuk menghadapi turnamen paling bergengsi antarnegara ASEAN tersebut.
Dari seluruh nama yang ada, yakni Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, Hanis Saghara, dan Ezra Walian, hanya nama terakhir yang mampu menyumbang gol.
Sejauh ini, Ezra Walian telah mencatatkan dua gol untuk timnas Indonesia. Catatan ini cukup memprihatinkan mengingat skuad Garuda mampu mencetak 20 gol sepanjang turnamen.
Jumlah ini membuat Indonesia menjadi kontestan yang paling produktif. Dari delapan laga yang dihadapi, ini menjadi catatan terbanyak dibandingkan dengan kontestan lain.
Jika dibandingkan dengan Thailand yang berstatus sebagai juara turnamen ini, skuad Gajah Perang hanya mampu menggelontorkan 18 gol.
Ironisnya, produktivitas gol skuad Garuda tak ditopang oleh striker-strikernya, melainkan pemain dari posisi sayap dan gelandang.
Sebab, pemain yang menjadi pencetak gol terbanyak untuk timnas Indonesia di ajang ini ialah Irfan Jaya dengan koleksi tiga gol.
Sementara itu, catatan Ezra Walian dengan dua gol mampu disamai oleh duo winger, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Tak hanya itu, pemain lain di posisi gelandang seperti Evan Dimas dan Rachmat Irianto mampu mencatatkan dua gol.
Itu belum termasuk Pratama Arhan yang berposisi sebagai bek kiri dan juga menyumbang dua gol.
View this post on Instagram
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
4 Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil Pemerintah Singapura Jelang Final Piala AFF 2020
Bicara Soal Kontrak, Shin Tae-yong Ungkap Masa Depannya di Timnas Indonesia