- IOC mengaku akan menyediakan vaksin Covid-19 sekitar 20.000 orang yang akan bertanding atau bekerja di Olimpiade Tokyo 2020.
- Vaksin tersebut akan ditawarkan secara gratis kepada para atlet dan staf di Olimpiade Tokyo 2020.
- Staf yang akan mendapatkan vaksin adalah beberapa sukarelawan, penerjemah dan wasit.
SKOR.id- Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengaku akan menyediakan vaksin Covid-19 sekitar 20.000 orang di Jepang yang akan bertanding atau bekerja di Olimpiade Tokyo.
Dikutip dari Kyodo News, vaksin tersebut kemungkinan akan ditawarkan secara gratis kepada para atlet dan staf di Jepang.
Dalam hal vaksinasi, Jepang tercatat tertinggal jauh di belakang banyak negara maju karena sebagian besar penduduk belum divaksin.
Diperkirakan, sekitar 2.500 atlet Olimpiade dan Paralimpiade Jepang membutuhkan vaksin COVID-19.
Staf akan mendapatkan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi AS, Pfizer. Sedangkan beberapa sukarelawan, penerjemah dan wasit akan disuntik vaksin dari BioNTech SE.
IOC pun menambahkan bahwa vaksin Pfizer juga akan diberikan kepada atlet Olimpiade dan Paralimpiade.
Komite Olimpiade Jepang telah bersiap untuk mulai memberikan vaksinasi atlet pada 1 Juni 2021 di Pusat Pelatihan Nasional di Tokyo.
Presiden IOC, Thomas Bach, sebelumnya berharap lebih dari 80 persen penduduk desa atlet dapat divaksin.
Setelah target tersebut tercapai, Ia makin yakin bahwa olimpiade dapat diselenggarakan dengan aman.
Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, yang diadakan setelah penundaan satu tahun karena pandemi Covid-19, akan menghadirkan sekitar 15.000 atlet dari seluruh dunia.