• Lemahnya pergerakan di sayap kiri Inter Milan tak otomatis terselesaikan ketika Ivan Perisic bergabung kembali.
• Dari tujuh penampilannya, kemenangan I Nerazzurri justru didapat ketika tak ada di lapangan. 
• Inter Milan mungkin perlu berusaha keras mendatangkan amunisi baru, seperti Marcos Alonso atau Emerson Palmieri.

SKOR.id - Problem sayap kiri Inter Milan ternyata belum teratasi meski Ivan Perisic kembali. Padahal penampilan winger itu cukup mengesankan saat dipinjamkan ke Bayern Munchen.

Conte harus segera menemukan solusi kalau tak mau prestasi timnya jalan di tempat. Inter butuh keseimbangan antara kedua sayap.

Ketika pemain Kroasia tersebut berada di lapangan musim ini, Inter tak pernah unggul. Pelatih Antonio Conte memainkannya dalam tujuh pertandingan di Liga Italia dan Liga Champions.

Selama kurun waktu itu, rapor I Nerazzurri kalah 1 kali, seri 3 kali dan menang 3 kali. Menarinya, kemenangan justru didapatkan ketika Perisic sudah keluar dari lapangan dalam laga lawan Fiorentina dan Genoa.

Saat Perisic bermain, Inter tertinggal 2-3 dari Fiorentina. Lalu gelandang serang itu diganti Alexis Sanchez pada menit ke-79.

Tuan rumah lantas menyusul dengan dua gol, lewat Romelu Lukaku dan Danilo D’Ambrosio. Pasukan Biru Hitam menang 4-3.

Lawan Genoa, Perisic ditarik keluar pada menit ke-58. Enam menit kemudian Romelu Lukaku memecahkan kebuntuan, disusul Danilo D’Ambrosio. Mereka pun meraup poin penuh usai mencatatkan skor 2-0.

Sukses Inter atas Benevento juga didapat sebelum ia masuk ke lapangan pada menit ke-65, menggantikan Ashley Young.

Anak buah Conte sudah mencetak skor 4-1 kala itu. Pada akhirnya, runner-up Liga Italia 2019-2020 mendapatkan hasil 5-2.

Eks allenatore Juventus itu mesti mencari sumber masalah. Mungkin saja skema 3-4-1-2 racikan pelatih bertangan dingin itu kurang cocok dengan karakter Perisic.

Winger tersebut perlu waktu untuk menyesuaikan diri karena dia terlalu agresif dalam menyerang.

Ashley Young yang cenderung bertahan lebih bisa menyelami perannya di sisi kiri. Inter Milan mungkin perlu mendatangkan tambahan amunisi baru di sektor itu, yakni Marcos Alonso atau Emerson Palmieri.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pekan keenam Liga Inggris terselenggara hingga hari Senin (26/10/2020) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Pekan dibuka dengan laga Aston Villa vs Leeds United dan ditutup dengan pertandingan tunda antara Burnley vs Tottenham Hotspur. Banyak tuan rumah yang gagal meraih kemenangan pada laga ini. Tercatat, Aston Villa, Fulham, Arsenal dan Burnley harus mengakhiri laga tanpa poin di kandang.Sedangkan Manchester United, West Ham United, Brighton Hove Albion, dan Wolverhampton Wanderers mengakhiri laga dengan berbagi poin dengan tim tamu. Kemenangan terbesar dicatatkan Leeds United. Bermain di Villa Park, Patrick Bamford mencetak hattrick. Sosok Bamford masuk dalam jajaran Starting XI terbaik versi Skor Indonesia pada Liga Inggris pekan keenam. Di samping Bamford, lini serang Starting XI terbaik ini juga akan diisi Danny Ings dan Wilfried Zaha.Ings tampil dominan saat Southampton mengalahkan pemuncak klasemen sementara, Everton. Meski tak mencetak gol, striker senior ini mencetak dua assist untuk gol James Ward-Prowse dan Che Adams. Begitupun Zaha yang menyumbang satu gol dan satu assist pada kemenangan Crystal Palace atas Fulham. Di sisi pertahanan, Edouard Mendy dan Thiago Silva masuk dalam susunan pemain terbaik pekan ini setelah penampilan impresifnya melawan Manchester United. Penampilan impresif Leeds United membawa Marcelo Bielsa menjadi manajer terbaik pekan keenam versi Skor Indonesia

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Oct 29, 2020 at 1:08am PDT

Berita Ivan Perisic lainnya:

Pulang ke Inter Milan, Tugas Ivan Perisic Bertambah Berat

Inter Milan Kemungkinan Besar Pagari Ivan Perisic dan Radja Nainggolan