SKOR.id - Nama lengkapnya Rodrigo Hernandez Cascante dan biasa dipanggil Rodri. Dia adalah gelandang Manchester City yang bergabung sejak 2019.
Di balik karier lapangan hijau, Rodri telah menyelesaikan gelar S1 dalam ilmu administrasi dan manajemen bisnis.
Butuh keseriusan, kerja keras, dan fokus tinggi agar prestasi akademik bisa diraih, tanpa meninggalkan pendidikan.
“Saya telah selesai, tinggal membuat esai kecil terakhir. Namun, semua mata pelajaran sudah selesai,” kata Rodri, seperti dikutip dari mancity.com.
“Sepak bola dan akademik adalah pekerjaan sulit, tetapi pada akhirnya itu menyenangkan.”
Rodri didatangkan Manchester City pada 2019 dengan harga 63 juta pounds. Tetapi, tidak seperti rekan-rekannya, Anda tidak akan melihatnya berhias tato.
Siapapun yang berharap mengikuti Rodri di media sosial harus kecewa. Sebab, ia mengaku tidak tertarik bermain Instagram dan sejenisnya.
Rodri hidup sederhana ketika masih bermain di La Liga bersama Villarreal. Ia benar-benar menjalani hidupnya sebagai pelajar.
Alih-alih menyewa apartemen, Rodri justru tinggal di asrama mahasiswa. Ia kuliah di Universidad de Castellon, Spanyol bagian timur.
“Orang-orang kaget ketika melihat Rodri ada di asrama mahasiswa," kata Valentin Henarejo, rekan Rodri kepada Marca.
“Rodri berbagi ruang dengan semua mahasiswa. Ia suka bersama teman-temannya dan duduk di sofa bersama semuanya.”
“Tentu pada awalnya aneh melihatnya bermain tenis meja atau mencuci di asrama. Namun setelahnya biasa saja,” tuturnya menambahkan.
Gaji yang didapat Rodri di Manchester City sekitar 120 ribu pounds per pekan atau sekitar Rp2,2 miliar.
Faktanya, dia misalnya tidak menghabiskan uang untuk membeli Ferrari atau Lamborghini, seperti kebanyakan pemain sepak bola dengan kocek tebal.
“Mobilnya sampai saat ini adalah Opel Corsa bekas. Mobil itu dibeli dari wanita tua ketika sudah mendapatkan SIM,” kata Henarejo.
“Banyak orang menasehatinya untuk membeli yang lebih baik, demi keselamatan dan kelancaran perjalanan dari Madrid ke Castellon."
"Tetapi, dia tidak mengerti kenapa orang menghabiskan banyak uang, hanya untuk membeli mobil,” tutur Henarejo.
Sepak Bola Bukan Utama
Setelah Atletico Madrid membelinya pada 2018, Rodri tidak berubah. Ia tetap tenang dan merasa biasa saja.
“Ia hanya memberi tahu saya dan teman-teman kalau baru saja bermain melawan Barcelona. Setelah itu bersama-sama menghangatkan pizza dan memakannya,” ujar Henarejo.
Rekan-rekannya melihat Rodri memang tidak menjadikan sepak bola sebagai yang utama atau nomor pertama.
Bahkan keluarganya juga lebih mengedepankan pendidikan dibandingkan sepak bola.
“Rodri dan keluarganya lebih mementingkan studi. Mereka ingin pendidikan tinggi, karena tahu sepak bola adalah lotere,” kata Henarejo.
Apa yang terlihat dari Rodri bisa jadi inspirasi bagi para pemain muda. Tidak terkecuali pemain yang beredar di Liga TopSkor. (*artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)