- Menko Polhukam telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
- Menurut Menko Polhukam, Mahfud MD, TGIPF Tragedi Kanjuruhan ini terdiri dari sejumlah tokoh dari berbagai elemen.
- TGIPF Tragedi Kanjuruhan ditargetkan bisa merampungkan tugasnya selama dua hingga tiga pekan.
SKOR.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengumumkan struktur Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Mahfud MD mengatakan, TGIPF ini dibentuk pemerintah untuk membantu penyelidikan terjadinya insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Sebab, peristiwa kelam seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023 itu sejauh ini sudah memakan korban sebanyak 125 jiwa.
"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk tim gabungan Independen pencari fakta (TGIPF) yang akan dipimpin langsung oleh MenkoPolhukam," kata Mahfud dalam sesi konferensi virtual, Senin (3/10/2022).
Selain Mahfud MD, pejabat di tingkat Menteri lainnya yang terlibat dalam TGIPF Tragedi Kanjuruhan ini ialah Menpora, Zainudin Amali, sebagai Wakil Ketua.
Sementara itu, ada pula 10 anggota dari berbagai latar belakang. Mulai dari akademisi, pengamat sepak bola, jurnalis, hingga mantan pemain timnas Indonesia.
"Keanggotaannya akan ditetapkan paling lama dalam 24 jam ke depan. Yang nantinya akan terdiri dari pejabat atau perwakilan kementerian yang terkait," ujar Mahfud.
"Selain itu, ada pula perwakilan dari organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa," ia menambahkan.
Menko Polhukam menegaskan, TGIPF ini akan ditargetkan selesai menggelar investigasi selama dua hingga tiga pekan ke depan.
"Nanti akan diumumkan secepatnya. TGIPF ini tugasnya kira-kira akan diupayakan selesai dalam dua sampai tiga minggu ke depan," Mahfud menjelaskan.
Struktur Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Stadion Kanjuruhan:
Ketua: Prof. Mahfud MD (Menko Polhukam)
Wakil Ketua: Zainudin Amali (Menpora)
Sekretaris: Dr. Nur Rochmat, S.H., M.H. (Mantan Jampidum/Mantan Dep. III Kemenko Polhukam)
Anggota:
- Prof. Dr. Rhenald Kasali (Akademisi/UI)
- Prof. Dr. Sumaryanto (Rektor UNY)
- Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer)
- Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga – Harian Kompas)
- Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA)
- Letjen TNI (Purn.) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
- Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno S.IP., M.Sc (Wakil Ketum 1 KONI)
- Irjen Pol (Purn.) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
- Laode M. Syarif, S.H., LLM., Ph.D (Kemitraan)
- Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan Pemain Timnas Indonesia/APPI)
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya:
Media Asing Soroti Kerusuhan di Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Menghormati Tragedi Kanjuruhan, Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Digelar Tanpa Penonton