- Fred Vasseur telah ditunjuk menjadi prinsipal anyar Ferrari menggantikan Mattia Binotto.
- Sebelum bergabung dengan Tim Kuda Jingrak, Vasseur dapat pesan dari pendiri Alfa Romeo, Peter Sauber.
- Ia memperingatkan Vasseur bahwa tidak ada bos Ferrari yang "berumur panjang".
SKOR.id - Teka-teki soal siapa pengganti Mattia Binotto sebagai prinsipal Ferrari akhirnya terjawab.
Fred Vasseur, yang pada musim ini menjabat sebagai prinsipal Alfa Romeo, ditunjuk untuk menjadi bos anyar Tim Kuda Jingkrak.
Penunjukan Vasseur sebagai pengganti Binotto sebelumnya telah diprediksi oleh banyak pihak, mengingat hubungan dekatnya dengan para petinggi Ferrari.
Vasseur juga dikenal sebagai orang pertama yang mengorbitkan ujung tombak Ferrari saat ini, Charles Leclerc.
Namun, bukan berarti Vasseur dijamin bisa melakukan tanggung jawab barunya dengan mulus.
Pria berkebangsaan Prancis tersebut bahkan sempat mendapatkan wanti-wanti dari pendiri Alfa Romeo, Peter Sauber.
"Jika Anda mendapat tawaran dari Ferrari, Anda harus menerimanya," ujar Sauber, dikutip dari Mirror.
"Tapi kalau Anda mengetahui sejarah Ferrari, Anda akan tahu kalau bos tim Ferrari biasanya tidak bertahan lama."
"Pengecualian dialami Jean Todt, yang memimpin selama 12 tahun," Sauber menambahkan.
View this post on Instagram
Perkataan Sauber ada benarnya. Sejak Todt meninggalkan Ferrari pada 2007, setidaknya ada empat orang yang menjabat sebagai prinsipal.
CEO F1, Stefano Domenicali, adalah yang paling lama. Ia bertahan sejak 2008 hingga mengundurkan diri pada April 2014.
Marco Mattiacci lantas ditunjuk menggantikan Domenicali. Namun, ia hanya bertahan hingga akhir musim.
Setelah Mattiacci, Maurizio Arrivabene mengambil alih jabatan sebagai prinsipal. Ia bertahan selama empat musim sebelum digantikan Binotto.
Vasseur dikenal sebagai sosok yang memiliki pengalaman cukup banyak. CEO Ferrari, Benedetto Vigna, bahkan menyebut Vasseur punya kemampuan untuk mengeluarkan potensi terbaik tim dan dan pembalap.
Namun, penunjukan Vasseur, yang bukan orang Italia, diprediksi akan menyulut penolakan dari para tifosi, sebutan bagi para penggemar fanatik Ferrari.
Meski demikian, jika Vasseur bisa mengikuti jejak Todt, yang juga berasal dari Prancis, bukan tidak mungkin dirinya akan diterima oleh para tifosi.
Berita Formula 1 lainnya:
Regulasi Mesin Baru, Honda Isyaratkan Kembali ke F1 pada 2026
Seluruh Tim Wajib Merogoh Kocek Lebih Dalam untuk Ikut F1 2023
Max Verstappen Sudah Punya Rencana Setelah Pensiun dari F1