- Audi akan menggandeng Sauber untuk mulai turun di Formula 1 mulai 2026.
- Pabrikan asal Jerman itu sudah memprediksi akan mengawali F1 dengan sulit.
- Saham Audi di Sauber kini masih minoritas dan baru mayoritas tiga tahun mendatang.
SKOR.id – Menjelang akhir Oktober 2022 lalu, Audi mencapai kespakatan dengan Sauber untuk menjadikan operator tim Formula 1 asal Hinwil, Swiss, tersebut sebagai skuad pabrikan mereka mulai tahun 2026.
Sesuai kontrak, Sauber akan turun kali terakhir di F1 dengan nama Alfa Romeo pada tahun 2023 ini, dengan sponsor utama baru (Stake) dan CEO Grup yang baru, Andreas Seidl.
Alessandro Alunni Bravi akan menjadi “perwakilan tim” di beberapa Grand Prix musim ini. Dengan begitu, Sauber kini sudah mulai menjalani fase awal akuisisi Audi terhadap tim asal Swiss tersebut.
Sauber menjelaskan bila Audi telah mengakuisisi “saham minoritas”. Auto Motor und Sport memperkirakan saat ini Audi baru memiliki 25% saham dari rencana 75% pada tahun 2026 nanti. Pemilik Sauber saat ini Finn Rausing diperkirakan menahan 25% sisa saham.
Sampai 2026, Sauber akan memakai mesin dari Ferrari. Tetapi, kolaborasi dengan Maranello mungkin akan berkurang seiring makin dekatnya Sauber dengan Audi.
Audi bermaksud membangun mesin sendiri di Neuburg an der Donau di Bavaria, Jerman. Mantan Direktur Keselamatan FIA Adam Baker akan memimpin program mesin Audi ini.
Audi menjelaskan bila Baker, pria Australia kelahiran Jerman, tengah mengembangkan hal-hal teknis, strategis, operasional, dan konsep finansial, untuk debut sebagai tim pabrikan di F1 pada 2026.
“Kami harus realistis. Tahun pertama dan kedua mungkin bakal berat bagi kami,” kata Baker, CEO Audi Formula Racing, seperti dikutip Deutsche Presse-Agentur.
Berita Formula 1 Lainnya:
Kontrak Charles Leclerc belum Jadi Prioritas Ferrari
Demi Rebut Titel Konstruktor F1, Ferrari Paksa Mekanik Lakukan Latihan 1.000 Kali Pit Stop