- Park Joo-bong memastikan kondisi fisik dan psikis Kento Momota telah siap untuk kembali berkompetisi.
- Kebijakan internal klub menjadi alasan tunggal putra nomor satu dunia tersebut batal tampil di Denmark Open 2020.
- Park Joo-bong mengatakan bahwa perubahan jumlah armada Jepang di Denmark berubah secara mendadak.
SKOR.id - Pelatih kepala tim nasional bulu tangkis Jepang, Park Joo-bong, menjelaskan alasan Kento Momota batal tampil di Denmark Open 2020.
Penyebabnya adalah klub asal Kento Momota, NTT East, yang melarang atletnya untuk terbang ke Denmark karena alasan Covid-19.
Padahal, menurut Joo-bong, fisik dan mental Kento Momota telah 100 persen prima setelah mengalami kecelakaan maut usai tampil dalam Malaysia Masters 2020 pada akhir Januari lalu.
"Saya rasa dia sudah kembali ke level normalnya. Saya sebagai pelatih sudah beberapa kali berkunjung ke klubnya (NTT East). Latihannya berjalan dengan baik," ujar Park Joo-bong kepada bwfbadminton.com.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa sejujurnya Kento Momota lebih dari siap untuk tampil di Denmark Open 2020 pada 13-18 Oktober lalu.
"Dia sudah hampir pasti akan tampil di Denmark Open 2020. Sebenarnya, seluruh pemain (Jepang) pun demikian," lanjutnya.
Namun, keputusan tetiba berubah drastis menjelang keberangkatan para pemain Jepang yang dijadwalkan pada 10 Oktober 2020.
NTT East, dan beberapa klub bulu tangkis Jepang lainnya, secara tiba-tiba mengeluarkan pernyataan yang melarang para atlet binaan mereka terbang ke Denmark.
Pandemi Covid-19 menjadi salah satu perhatian utama para pembesar klub yang tidak ingin menempatkan sang atlet dalam kondisi mengkhawatirkan.
"Kami mulai latihan (pelatnas) pada 1 Oktober untuk persiapan Denmark Open. Namun, beberapa hari sebelum turnamen, kasus (Covid-19) di Denmark meningkat sehingga para pemilik klub menarik kembali para pemain (termasuk Kento Momota)," Park menjelaskan.
"Padahal saat itu kami sudah mengonfirmasi segalanya. Mulai dari hotel, tiket pesawat, dan semuanya telah siap. Namun, pada detik-detik terakhir situasi berubah total."
Karena kondisi tersebut, Jepang yang awalnya mengirim puluhan pemain akhirnya tinggal mengirim delapan nama saja.
Kento Momota, Akane Yamaguchi, Takeshi Kamura, Keigo Sonoda, dan para armada andalan Jepang lainnya ditarik kembali ke tim masing-masing.
Jumlah delapan orang itu pun kembali berubah menjelang keberangkatan karena ganda putri Nami Matsuyama/Chiharu Shida tetiba mundur dari Denmark Open 2020.
"Akhirnya hanya enam pemain yang bisa bertanding (di Denmark Open 2020). Kami pun mengirim enam atlet dengan empat pelatih dan satu fisioterapis," Park memungkasi.
Meskipun tampil dengan skuad minimalis, Negeri Sakura sukses besar di Denmark Open 2020 dengan membawa pulang dua gelar juara dan satu runner-up.
Nozomi Okuhara (tunggal putri) dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (ganda putri) berhasil menjuarai kategori masing-masing.
Kento Momota, pemain tunggal putra nomor satu dunia, dan segenap armada Jepang yang batal tampil di Denmark Open 2020 kemungkinan besar akan tampil dalam Asia Open I (12-17 Januari 2021) di Thailand.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil FP1 Moto2 GP Teruel 2020: Andi Gilang Belum Mampu Maksimal di Aragon https://t.co/bQwW2rS4UQ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 23, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Kirim 6 Wakil, Jepang Pasang Target Tinggi di Denmark Open 2020
Kisah Tak Biasa Nozomi Okuhara Saat Jalani Denmark Open 2020