- Mundurnya Andrea Dovizioso dari Kejuaraan Dunia MotoGP ternyata dirindukan banyak pihak.
- Mantan pembalap Grand Prix asal Italia itu selama ini dikenal protagonis di dalam maupun luar trek.
- Brembo menjadi salah satu pihak yang cukup kehilangan Dovi.
SKOR.id – Andrea Dovizioso memutuskan untuk mengakhiri kariernya di Kejuaraan Dunia MotoGP setelah berlangsungnya Grand Prix San Marino di Misano World Circuit Marco Simoncelli, 4 September 2022 lalu.
Berkarier selama 15 musim (dua terakhir tidak penuh) di MotoGP sejak 2008, Dovizioso termasuk salah satu pembalap dengan pengaruh besar di kelas premier.
Torehan terbaik Dovi memang hanya menjadi runner-up MotoGP tiga kali (2017, 2018, dan 2019, semua kalah dari Marc Marquez). Namun pengalaman Dovi menggeber Honda, Yamaha, dan Ducati, membuatnya juga sangat matang dari sisi teknis.
Karena itulah mundurnya juara dunia kelas 125cc (kini Moto3) 2004 itu membuat Brembo selaku pemasok tunggal rem di MotoGP, juga merasa kehilangan.
Seperti dikutip media Spanyol, Marca, fokus Brembo – yang juga menjadi penyedia rem di Formula 1 – pada tahun 2023 adalah melihat slipstream sebagai salah satu faktor yang makin penting.
“Dulu (slipstream) berpengaruh, tetapi kurang signifikan. Sekarang, berkat sayap-sayap dan banyak pengereman, jika pembalap berada sendiri, akan ada resistensi dari peranti-peranti aerodinamika,” ujar Mattia Tombolan, Track Engineer Brembo.
“Saat seorang pembalap terkena efek aerodinamika pembalap di depannya, efek (slipstream) itu berkurang banyak dibanding sebelumnya.”
Sebuah pekerjaan yang tidak hanya memiliki tuntutan besar tetapi juga sangat teknis yang harus dihadapi Brembo tidak hanya saat membuat cakram rem berikut pads (kanvas rem) – saat ini sulit mencari material pengganti karbon – tetapi juga pembalap.
Tombolan memang selalu menjadi orang terdepan yang menjelaskan bahwa apa yang dipahami secara teori kemudian harus dipraktikkan melalui upaya keras. Karena itulah menjadi sangat penting bagi Brembo untuk mendapatkan masukan dari pembalap.
“Kami selama ini sangat sulit menerjemahkan sains maupun angka-angka, dengan apa yang dikatakan pembalap. Padahal, sangat esensial mengubah keterangan dari pembalap ke dalam angka-angka. Kami, para insinyur, bekerja dengan ini semua,” kata Tombolan.
Dari sinilah nama Dovizioso muncul. Di mata Brembo, pemenang 15 Grand Prix kelas MotoGP tersebut merupakan pembalap dengan analisis paling baik selama ini.
“Tidak hanya karena kemampuannya mengerem secara efektif, kuat, dan berulang kali selama balapan. Di atas segalanya, Dovi memiliki kepekaan luar biasa saat menikung. Ia juga mampu untuk menjawab kami dengan cara yang sangat tepat,” tutur Tombolan.
Pada 2019, Andrea Dovizioso mengungkapkan memang mendapatkan perlakuan khusus dalam hubungannya dengan pabrikan rem asal Italia yang satu grup dengan produsen pelek top, Marchesini, tersebut.
“Saya memang sangat memperhatikan kinerja rem karena saya salah satu pembalap dengan teknik pengereman terbaik. Saya selalu memiliki feeling khusus dengan rem. Bagi saya, rem harus reaktif dan presisi saat dipakai,” ujar Dovizioso.
“Saya terbiasa mengerem menggunakan dua jari di tuas rem depan. Saya telah melihat presisi dan tingkat teknik sebanyak yang dapat saya bayangkan, bahkan jika Anda tidak mempercayainya sampai Anda melihatnya.”
Karena masukannya terbukti efektif, Brembo kabarnya sampai memiliki unit pengukuran yang disebut “Andrea Dovizioso”. Intinya, setiap Brembo memerlukan ukuran yang presisi, mereka akan memanggil Dovi.
Pensiunnya Andrea Dovizioso dari MotoGP memang tidak hanya akan dirindukan banyak orang. Brembo mungkin menjadi satu-satunya pihak non-personal yang kehilangaan Dovi.
“Dovi sudah hampir menjadi penguji bagi kami. Ia memberi kami indikasi yang sangat tepat, sangat sensitif, terkait pengembangan rem. Jika Anda mengubah hal sekecil apa pun pada rem, ia pasti mampu merasakannya dan ini jelas sangat berguna bagi kami,” kata Tombolan.
Berita MotoGP Lainnya:
Motor Bersejarah Geberan Colin Edwards Dilelang
Carlo Pernat Sarankan Yamaha Rekrut Marc Marquez Dibanding Jorge Martin
Francesco Bagnaia Siap Umumkan Nomor Motor untuk MotoGP 2023 Pekan Ini