- Pendapatan pembalap Formula 1 menanjak seiring torehan yang dibuatnya.
- Penghasilan para pembalap F1 2023 sangat variatif, mulai 1 juta-an dolar AS sampai puluhan juta dolar AS.
- Max Verstappen memimpin daftar pendapatan pembalap F1 musim ini.
SKOR.id – Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 baru saja menyelesaikan putaran pertama di Grand Prix Bahrain, akhir pekan lalu (3-5/3/2023). Hasilnya, duo Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen dan Sergio Perez, mampu finis 1-2.
Peraih podium ketiga agak mengejutkan karena ditempati pembalap veteran Fernando Alonso. Juara dunia 2004 dan 2005 itu harus menuggu 24 balapan (terakhir juga finis P3 pada GP Qatar 2021) untuk kembali naik podium.
Alonso baru bergabung dengan Aston Martin Aramco Cognizant Formula One Team mulai musim ini (dari BWT Alpine F1). Menariknya, pendapatan atau gaji pembalap asal Spanyol itu jauh di bawah sejumlah pembalap muda.
Sebenarnya, berapa pendapatan para pembalap F1 2023? Berikut estimasi gaji mereka mengacu dari berbagai sumber.
Yuki Tsunoda dan pembalap rookie Logan Sargeant berada di posisi terbawah. Pada musim ketiganya turun penuh di F1 bersama Scuderia AlphaTauri, Tsunoda menerima gaji 1 juta dolar AS (sekira Rp15,36 miliar).
Jumlah yang sama diterima Sargeant dari Williams Racing. Sebagai catatan, kontrak keduanya akan habis pada akhir musim 2023.
Gaji di kisaran 2 juta dolar AS (Rp30,73 miliar) per tahun diterima masing-masing oleh rookie Oscar Piastri (McLaren F1), Zhou Guanyu (Alfa Romeo F1 Team Skate), Nico Hulkenberg (MoneyGram Haas F1 Team) dan Nyck de Vries (Scuderia AlphaTauri F1).
De Vries memang baru tahun ini turun penuh di F1. Namun, pembalap asal Belanda itu dinilai memiliki pengalaman lebih karena selama ini menjadi reserve dan test driver Mercedes.
Sementara itu, tahun ini Alexander Albon (Williams Racing) dan Lance Stroll (Aston Martin Aramco Cognizant) membawa pulang gaji 3 juta dolar AS (Rp46,09 miliar).
Tiga pembalap, yakni Kevin Magnussen (MoneyGram Haas F1 Team), Pierre Gasly (BWT Alpine F1), dan Fernando Alonso (Aston Martin Aramco Cognizant Formula One Team) masing-masing diperkirakan menerima 5 juta dolar AS (Rp76,83 miliar).
Pembalap asal Prancis pemenang F1 GP Hungaria 2021 Esteban Ocon mendapatkan 6 juta dolar AS (Rp92,12 miliar).
George Russell (Mercedes AMG Petronas F1) yang tahun lalu merebut kemenangan pertamanya di F1 dengan menguasai GP Sao Paulo, menerima 8 juta dolar AS (Rp122,92 miliar). Tahun lalu, pembalap asal Inggris itu mendapatkan 5 juta dolar AS.
Valtteri Bottas (Alfa Romeo F1 Team Skate) dan Sergio Perez (Oracle Red Bull Racing) menjadi pembalap terbawah dengan gaji per tahun dua digit. Baik Bottas maupun Perez masing-masing mendapatkan 10 juta dolar AS (Rp153,66 miliar).
Kemenangan pada GP Inggris 2022 – pertama sepanjang karier di F1 – membuat Scuderia Ferrari mengapresiasi Carlos Sainz Jr dengan gaji 12 juta dolar AS (Rp184,39 miliar).
Di posisi keempat ada Lando Norris yang mendapatkan 20 juta dolar AS (Rp307,32 miliar) pada musim ini. Jumlah itu 10 kali lipat lebih banyak daripada rekan setimnya di McLaren F1, Oscar Piastri.
Charles Leclerc juga menerima gaji dua kali lipat dari rekan setimnya di Scuderia Ferrari, Carlos Sainz Jr, yakni 24 juta dolar AS (Rp368,78 miliar).
Di posisi kedua ada juara dunia F1 tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) Lewis Hamilton. Tahun ini, pembalap andalan Mercedes AMG Petronas F1 itu mendapatkan 35 juta dolar AS (Rp537,81 miliar).
Posisi pertama pembalap dengan gaji tertinggi adalah kampiun F1 dua musim terakhir, Max Verstappen. Tahun ini, Oracle Red Bull Racing memberikan 55 juta dolar AS (Rp845,13 miliar). Jumlah itu belum termasuk bonus seperti jika ia menang atau finis podium.