- PT LIB menggelar manager meeting dengan klub-klub Liga 1 pada Jumat (7/8/2020).
- Dalam rapat tersebut, ada lima hal yang didiskusikan PT LIB dengan klub peserta Liga 1.
- Kelima hal tersebut adalah tentang Kompetisi Liga 1 2020, Regulasi dan Kebijakan Komersial, Protokol Kesehatan, Perizinan, dan terakhir Hak dan Kewajiban.
SKOR.id - Keseriusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam melanjutkan kembali Liga 1 2020 diwujudkan dalam pertemuan dengan klub konstestan atau manager meeting.
Oleh PT LIB, manager meeting tersebut dinamakan Kelanjutan Extraordinary Competition Liga 2020.
PT LIB mencatat lima indeks pembahasan yakni tentang Kompetisi Liga 1 2020, Regulasi dan Kebijakan Komersial, Protokol Kesehatan, Perizinan, dan terakhir Hak dan Kewajiban.
Skor.id mencoba menyimpulkan dalam tulisan ini. Pertama tentang Kompetisi Liga 1 2020.
Dalam indeks PT LIB, kick-off yang dimulai pada 29 Februari 2020 dan sesuai Participating Team Agreement (PT) dan patuh pada regulasi Liga 1 2020, itu baru berjalan tiga pekan atau 26 pertandingan harus ditunda.
Ini artinya, saat kompetisi berlanjut sesuai SKEP PSSI No 53/VI/2020 (Sirkuler, Virtual Meeting, Inspeksi & Verifikasi Venue), maka pertandingan akan dimulai di pekan keempat hingga 34 pekan pascaperubahan homebase klub (luar Jawa dan Jatim).
Dalam indeks itu pun, PT LIB menetapkan, kelanjutan Liga 1 2020 diikuti 18 peserta. Sistem pertandingan Double Round-Robin (home and away).
Sentralisasi dipusatkan di Kota Yogyakarta dengan melanjutkan mulai laga keempat tanpa ada perubahan besar dan hanya penyesuaian saja dengan agenda tim nasional senior pada bulan Oktober dan November 2020.
Pada pekan keempat hingga 17 klub-klub tetap memainkan pemain yang terdaftar hingga periode pendaftaran pertama (10 Maret 2020).
Lalu periode pendaftaran periode tahap kedua akan dilakukan pada 8-23 Desember 2020 dan boleh merekrut pemain baru yang belum terdaftar.
Secara rinci, kelanjutan Liga 1 2020 akan berjalan sebanyak 306 pertandingan. Sudah terlaksana sebanyak 26 pertandingan dan sisanya tinggal 280 pertandingan lagi.
Lalu, siaran langsung dirincikan juga yakni sebanyak 147 kali lagi atau 78 channel.
Sementara pemain muda yang boleh didaftarkan dan dimainkan adalah kelahiran 1 Januari 2001 dan terdaftar di tim U-20 klub itu sendiri.
Sedangkan, untuk regulasi baru dihapuskannya sistem degradasi dan pergantian pemain sebanyak lima orang.
Sementara saat berlangsungnya kelanjutan Liga 1 di Yogyakarta, klub-klub diberi kebebasan memilih apakah akan di Kota Gudeg atau di luar, selama masih Pulau Jawa.
Klub asal Pulau Jawa yang berada di zona hijau dapat mengambil homebase di kandang sendiri, sementara yang berada di zona merah diminta mencari homebase lain.
Sedangkan venue atau stadion yang akan digunakan adalah Stadion Maguwoharjo, Sleman, dan Sultan Agung, Bantul.
Dari sektor protokol kesehatan, PSSI dan PT LIB telah berkordinasi dengan Satgas Covid-19.
Untuk setiap klub dalam masalah protokol kesehatannya, dokter tim akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan swab test dan Media Offcer/Panpel bertanggung jawab dari sisi personel di lapangan yang terakreditasi dalam ring 1 dan 2.
Untuk perizinan dan keamanan, PT LIB menjamin karena telah berkordinasi dengan keamanan setempat dan akan mendatangkan PIC yang tangguh selama berlangsungnya lanjutan Liga 1 di Jawa untuk pengawalan.
Sementara itu untuk hak dan komersialisasi untuk klub, PT LIB sudah merealisasikan sampai tahap pertama dan kedua sebesar Rp520 juta. Total Rp1,04 miliar.
Kontribusi berikutnya Rp4,8 miliar terhitung September 2020 sampai Februari 2021 sebesar Rp800 juta per termin.
Klub wajib mengeluarkan invoice dan faktur wajib pajak (jika PKP) serta laporan gaji dan Pph 21.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PT LIB Lainnya:
PT LIB Angkat Bicara Soal Sanksi Berat Bagi Klub yang Tak Ikut Lanjutan Liga 1
Kontestan Liga 1 Belum Lengkap, PT LIB Kesulitan Buat Jadwal Pertandingan