- Real Madrid kerap diposisikan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas meredupnya karier Gareth Bale.
- Namun, sang pemain sendiri ternyata punya andil besar atas perlakuan buruk tersebut.
- Gareth Bale dianggap sebagai sosok yang tak memiliki loyalitas karena tidak mau tahu tentang kondisi keuangan klub.
SKOR.id - Real Madrid kerap menjadi pihak yang disalahkan atas merosotnya karier Gareth Bale. Namun, menurut laporan terbaru, sang pemain juga punya dosa kepada klubnya tersebut.
Dilansir dari Marca, Gareth Bale menjadi satu-satunya pemain Real Madrid yang menolak kebijakan pemotongan gaji.
Itu berarti, Bale tidak terlalu peduli dengan kondisi keuangan klub raksasa Spanyol itu di tengah pandemi.
Seperti diketahui, Los Blancos menerapkan pemotongan gaji sebesar 10 persen kepada para pemain, staf, dan pelatih mereka sejak April 2020.
Kebijakan ini sejatinya sudah didiskusikan oleh pihak manajemen dengan kapten klub, Sergio Ramos, yang sekaligus ditunjuk sebagai mediator.
Meski setengah hati, namun para pemain Real Madrid akhirnya menerima kebijakan pemotongan gaji demi menyelamatkan keuangan klub.
Akan tetapi tidak Gareth Bale. Pemain timnas Wales itu enggan mengurangi pendapatannya meski telah mendapat nasihat dari beberapa pihak.
Alhasil, ketika seluruh rekannya di Real Madrid mengalami potongan, Bale menerima gaji penuh yakni 350 ribu euro atau Rp6,7 miliar perpekan dari Los Blancos.
Situasi ini membuat internal klub mengalami ketegangan. Bale dianggap sebagai salah satu pemain yang tak loyal.
Imbasnya, striker berusia 31 tahun itu disisihkan dari skuad utama Zinedine Zidane musim lalu.
Kini, sang pemain dipinjamkan ke Tottenham Hotspur selama satu tahun. Klub asal London Utara itu menanggung sebagian gaji Gareth Bale.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Gareth Bale Lainnya:
VIDEO: Makin Meyakinkan Saat Latihan, Gareth Bale Mungkin Debut Pekan Ini
Candaan Thibaut Courtois untuk Gareth Bale Ini Bisa Buat Kuping Fans Tottenham Hostpur Panas