- Pemain asing Persebaya asal Australia, Aryn Williams, menjalani karantina setelah pulang ke negaranya karena wabah Covid-19 yang melanda dunia.
- Aryn pun menceritakan aktivitasnya selama karantina mandiri, mulai dari olahraga sampai menu makanan.
- Biaya akomodasi selama karantina ditanggung oleh pemerintah Australia.
SKOR.id - Gelandang asing Persebaya, Aryn Williams, menjalani karantina mandiri di negaranya setelah pulang ke Australia beberapa waktu lalu.
Ia diwajibkan untuk mengisolasi diri selama empat belas hari di sebuah hotel sebelum diizinkan pulang dan berkumpul dengan keluarganya.
Pemain asal Perth, Australia Barat, tersebut memutuskan pulang setelah aktivitas tim Persebaya Surabaya diliburkan karena kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara.
Baca Juga: Winger PSS Sleman Bercocok Tanam untuk Mengisi Jeda Kompetisi
Pemain 26 tahun itu pun mengaku cukup sulit menjalani karantina yang diterapkan oleh pemerintah Australia karena harus melakukan segala aktivitas secara mandiri.
"Ini cukup sulit tetapi harus dilakukan, karantinanya sudah separuh jalan dan tinggal enam hari lagi," tutur Aryn Williams.
Selama dalam karantina, ia mengaku tetap lakukan latihan fisik selama satu sampai dua jam setiap pagi, kemudian melakukan hal lainnya.
"Saya olahraga satu sampai dua jam, kemudian istirahat sebelum makan siang, kemudian menghubungi keluarga, cuci baju, dan menonton televisi," ujarnya.
Baca Juga: Pemain dan Pelatih Persebaya Surabaya Tak Permasalahkan Pemotongan Gaji
Selain itu, ia juga kerap menonton serial Netflix dan bermain game untuk hiburan jika tidak ada kegiatan lagi.
Mengenai menu makanan, ia menyebut semuanya sudah disediakan oleh pihak hotel yang seluruhnya sudah ditanggung pemerintah Australia.
Ia pun mengaku tak khawatir akan bosan dengan menu makanannya, karena menu yang disediakan selalu berganti-ganti setiap hari.
"Menu makanan ada banyak macam setiap harinya, mulai dari serela, pancake saat sarapan, waktu makan siang dapat sandwich atau salad, sementara waktu malam biasanya ayam atau pasta," kata pemain 26 tahun tersebut.
Mengenai rasanya, ia mengaku suka dengan menu yang disediakan karena sudah terbiasa dengan makanan tersebut saat tinggal di Australia.
Baca Juga: Kualifikasi Atletik Olimpiade Tokyo Ditangguhkan hingga Desember 2020
Selain itu, ia juga rutin diperiksa oleh petugas kesehatan yang juga disediakan oleh pemerintah untuk memeriksa setiap orang yang di karantina.
Meski begitu, ia mengaku belum pernah dites Covid-19 oleh tim medis karena dirinya tak memiliki gejala.