- Swim England memprediksi bahwa Inggris akan kehilangan hampir 2.000 kolam renang hingga 2030.
- Jumlah kolam renang di Inggris diprediksi akan terus turun jika pemerintah tidak bertindak.
- Pemerintah Inggris membantah laporan peluang adanya krisis jumlah kolam renang dari Swim England.
SKOR.id - Rabu (22/9/2021), Swim England selaku federasi renang Inggris merilis laporan mengenai potensi krisis kolam renang di negara mereka tahun 2030.
Laporan berjudul 'A Decade of Decline: The Future of Swimming Pools in England' tersebut memprediksi hampir 2.000 kolam renang di Inggris akan tutup pada 2030.
Swim England membuktikan klaimnya dengan data penurunan jumlah kolam renang dari 2009 hingga 2019 yang lebih dari 40 persen, dari 4.550 ke 4.373 buah.
Pandemi Covid-19 menambah jumlah kolam renang yang tutup, yakni 206 titik. Dan, diprediksi menurun hingga sisakan 2.468 kolam renang pada 2029.
Swim England khawatir jika Inggris mengalami krisis kolam renang maka indeks kesehatan warga mereka akan menurun.
Penurunan kesehatan warga negara nantinya akan mempengaruhi budget untuk dana sosial yang digelontorkan negara setiap tahun oleh otoritas kesehatan Inggris, NHS.
"Rutin berenang tiap minggu akan menghemat (anggaran) sistem kesehatan sosial NHS lebih dari 357 juta pounds (setara Rp6,9 triliun) setiap tahunnya," tulis mereka.
Dalam laporan tersebut tertulis bahwa cara terbaik untuk menyelamatkan Inggris dari potensi krisis kolam renang adalah suntikan dana dalam jumlah besar.
Peningkatan jumlah penduduk Inggris membuat pihak terkait seperti pemerintah harus berinvestasi lebih untuk menyelamatkan jumlah kolam renang.
Pasalnya, masih dalam laporan Swim England, kebijakan ini bisa berbenturan dengan kebutuhan tempat tinggal masyarakat Inggris.
"Untuk memastikan kita masih punya kolam renang di masa depan, investasi untuk fasilitas publik sebesar 1 miliar pounds (sekitar Rp19,42 triliun) sangat dibutuhkan."
Kepala eksekutif Swim England, Jane Nickerson, berharap pemerintah segera bergerak untuk menghentikan peluang krisis kolam renang di masa depan.
"Kami berharap pemerintah dan otoritas lokal segera bertindak dan bekerja sama dengan kami untuk mencegah prediksi ini menjadi kenyataan," ucapnya.
View this post on Instagram
Menanggapi laporan tersebut, Pemerintah Inggris menjamin bahwa ketersediaan kolam renang akan tetap aman di masa depan.
Pemerintah Inggris telah menyiapkan anggaran fantastis untuk perawatan dan pembangunan kolam renang di seluruh negeri.
"Kami telah menyediakan 1 miliar pounds untuk memastikan kelangsungan sektor akar rumput, olahraga nasional, dan rekreasi," ucap juru bicara Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris dilansir BBC.
"Termasuk dana pemulihan pusat rekreasi nasional senilai 100 juta pounds (Rp1,94 triliun) dan pembukaan kembali lebih dari 1.100 kolam renang di seluruh negeri."
"Sport England juga telah menganggarkan lebih dari 8,5 juta pounds (Rp165,1 miliar) untuk proyek renang dan menyelam. Serta lebih dari 16 juta pounds (Rp310,68 miliar) untuk Swim England sejak 2017."
Berita Olahraga Renang Lainnya:
Lomba Renang Perairan Terbuka Oceanman Bali 2021 Mentas 10-11 September 2021
Cerita I Gede Siman Sudartawa, Pernah Berenang Menyeberangi Selat di Kepulauan Riau