SKOR.id - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri membeberkan bahwa ada pemain keturunan Indonesia yang berada di Qatar untuk masuk skuad Garuda Muda.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Indra Sjafri saat timnas U-22 Indonesia mendapat undangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (5/6/2023).
Indra Sjafri mengungkapkan baru-baru ini sempat bertemu dengan Ahmad Al-Khuwailid ketika transit di Qatar setelah menjalani ibadah umroh.
Dalam kesempatan tersebut, mantan pelatih Bali United itu juga bertemu dengan sejumlah pemain berpaspor Indonesia yang berada di Qatar.
Pelatih berdarah minang itu mengatakan, para pemain yang berada di Qatar memiliki potensi untuk dipanggil ke timnas Indonesia.
Banyak pemain yang ada di Qatar telah memiliki paspor Indonesia dan hanya perlu memilih federasi yang mereka inginkan.
"Jadi kalau mau memanggil, mereka tidak perlu ada pergantian kewarganegaraan," ujar Indra Sjafri.
"Mereka tinggal memilih mau bermain di Asosiasi Sepak Bola Qatar atau mau main bagi Indonesia," katanya kepada pewarta.

Pertemuan Indra Sjafri dengan pemain-pemain berpaspor Indonesia di Qatar ini merupakan langkah positif.
Langkah ini bagus untuk menjalin hubungan dan memanfaatkan potensi yang ada untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Dia juga mengungkapkan salah satu pemain yang menjadi perhatiannya selama ini adalah menguji kualitas dari Ahmad Al-Khuwailid.
Sebagai informasi, Ahmad Al-Khuwailid salah satu pemain keturunan Indonesia yang kini berkarier di kompetisi sepak bola Liga Qatar bersama Qatar SC.
Pemain yang kini berusia 23 tahun itu adalah pemuda kelahiran Lhokseumawe, Aceh pada 29 Januari 2000.
Menurut Indra Sjafri, semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk bermain di timnas Indonesia.
Seba, setiap pemain memiliki peluang yang adil untuk membuktikan kemampuannya dan berkontribusi pada tim.
"Jadi persyaratan masuk timnas kan dilihat kualitas dan kebutuhan tim. Kalau saya rasa perlu dicoba pemain dari Qatar, kami coba saja dan mereka juga WNI," ucap Indra Sjafri.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Indra Sjafri mengaku mendapatkan tugas penting.
Tugas itu untuk terus menjaga motivasi para pemain muda untuk terus berada di jalur prestasi.
"Beliau juga sempat memanggil kami dari tim sepak bola diberikan arahan di dalam ruangan di dalam istana," tuturnya.
"Arahan beliau berharap momentum emas ini jangan sampai hilang," ujar Indra Sjafri menambahkan.
Dikatakan Indra Sjafri, tim ini harus berkelanjutan agar tercipta hal baik ke depan.
"Ada juga pak ketum PSSI (Erick Thohir) hadir dan pak waketum (Zainudin Amali), kami sepakat momentum ini dijadikan momentum kebangkitan sepak bola Indonesia."
"Kami sangat terharu sekali tadi, revolusi mental dimulai dari sepak bola," kata Indra Sjafri memungkasi.