- Indra Jafri sempat dapat tawari menjadi Direktur Teknik Bhayangkara FC.
- Tawaran tersebut terpaksa ditolak Indra Sjafri karena dilarang oleh PSSI.
- Sebagai Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri fokus pengembangan usia muda.
SKOR.id - Eks-pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, mengaku sempat dapat tawaran untuk menjadi Direktur Teknik Bhayangkara FC.
Namun, pelatih berusia 57 tahun itu mengaku telah menolaknya, karena pihak PSSI tidak mengizinkannya untuk rangkap jabatan.
Indra Sjafri pun sudah informasi penolakan itu kepada Bhayangkara FC. Klub binaan polisi itu mengerti dengan situasi yang sedang dijalani Indra.
"Sudah saya respon (memberi jawaban ke Bhayangkara FC)," kata Indra Sjafri.
Baca Juga: PSSI Ajukan Rp170 Miliar untuk Timnas Indonesia U-20
Seperti diketahui, PSSI menempatkan Indra sebagai Direktur Teknik PSSI, menggantikan Danurwindo, karena mobilitasnya berkurang karena usia.
Adapun Indra sudah tak menjadi asisten timnas Indonesia yang kini diarsiteki lelaki asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Pelatih kelahiran Padang itu menegaskan, bakal menjalankan tugas yang diberikan PSSI padanya dengan sebaik mungkin.
"Pekerjaan Direktur Teknik PSSI bukan pekerjaan ringan. Jadi, saya akan fokus pada jabatan itu," Indra Sjafri menambahkan.
Baca Juga: Pemanggilan Pemain di Timnas Indonesia Rekomendasi Indra Sjafri
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sudah peringatkan Indra untuk tidak main "dua kaki" karena PSSI sangat membutuhkannya.
Sebagai direktur teknik, Indra bakal ditugaskan memantau perkembangan pemain muda Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.
Namun, pihak Bhayangkara FC diyakini akan tetap berusaha untuk menggaet pelatih asal Sumatera Barat itu, termasuk melobi petinggi PSSI.