SKOR.id - Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri tak menutup kemungkinan memberikan kesempatan kepada para pemain diaspora ke timnya.
Diketahui, Timnas U-20 Indonesia sedang melakukan persiapan untuk menjalani sejumlah kejuaraan yang akan berlangsung pada tahun 2024.
Yakni Piala AFF U-19 2024, lalu Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, dan Piala Dunia U-20 2025 di Cile. Untuk itu, pemusatan latihan pun dilakukan di Qatar.
Indra Sjafri mengatakan kesempatan untuk pemain-pemain baru yang berstatus diaspora sangat terbuka lebar masuk dalam skuad Garuda Muda.
Sebelumnya, hal serupa juga sudah dilakukan saat pembentukan Timnas U-17 Indonesia yang tampil pada Piala Dunia U-17 2023 di Tanah Air.
Kala itu PSSI melakukan seleksi kepada beberapa pemain keturunan seperti Amar Brkic dan Chow Yuw Damanik. Nama pertama pun akhirnya jadi bagian tim.
"Kalau ada pemain yang benar-benar istimewa, yang bagus kualitasnya, dia keturunan (Indonesia) dan belum memiliki kewarganegaraan Indonesia, kami juga akan mengajukan ke PSSI untuk bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia (U-20)," ujar Indra Sjafri.
Adapun skuad Garuda Muda yang kini sedang menjalani training center (TC) bersisikan 26 pemain yang sebelumnya sudah dipanggil Indra Sjafri.
Arkhan Kaka dan kawan-kawan menjalani latihan di Aspire Academy, Doha, Qatar, dan sudah berlangsung sejak Jumat (23/12/2023) waktu setempat.
Para pemain yang jadi bagian Timnas U-20 Indonesia saat ini bukan skuad final, sebab nantinya akan ada sistem degradasi dan promosi pemain.
"Kami berharap kepada semua pemain menggunakan kesempatan yang dimiliki dari 26 pemain ini selama satu minggu di sini. Kami akan evaluasi dan akan ada sistem promosi dan degradasi," kata Indra Sjafri.
Pelatih yang mengantarkan Timnas U-22 Indonesia medali emas SEA Games 2023 itu juga menjelaskan bahwa program selanjutnya akan dilakukan di Jakarta.
Bahkan ia mengakui sudah mengantongi beberapa nama yang selanjutnya bakal dilibatkan dalam pemusatan latihan sekaligus seleksi di Indonesia.
"Kami akan memanggil pemain-pemain baru yang daftarnya sudah kita inventaris. Kita juga akan memberikan kesempatan kepada anak-anak di luar negeri nanti secara bertahap," Indra Sjafri memungkasi.