- Indra Sjafri menjelaskan mengapa Liga 1 dan Liga 2 harus dilanjutkan meski pandemi belum mereda.
- Menurut Indra Sjafri, kompetisi akan sangat berguna untuk kepentingan timnas Indonesia.
- Timnas Indonesia memang akan menghadapi berbagai agenda, termasuk Piala Dunia U-20 2021.
SKOR.id - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan alasan pentingnya Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan.
Liga 1 dan Liga 2 2020 kemungkinan besar akan dilanjutkan kembali setelah tertunda sejak Maret lalu.
Melalui virtual meeting dengan perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2, PSSI menyampaikan rencana melanjutkan kompetisi pada September atau Oktober mendatang.
Berita Indra Sjafri Lainnya: Indra Sjafri Akan Perjuangkan Elite Pro Academy dan Liga 1 Putri
Usulan tersebut ditanggapi pro dan kontra, namun mayoritas klub setuju liga dilanjutkan asal dengan prosedur kesehatan yang ketat.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan alasan yang membuat federasi mengusulkan kompetisi diteruskan.
Muaranya, kata Indra, adalah untuk kebaikan timnas Indonesia yang ditunggu beberapa agenda.
"Kami rasa perlu kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi new normal dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik buat dunia luar melihat kita," kata Indra Sjafri dilansir dari laman PSSI.
"Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah buat kepentingan timnas ke depan. Supaya pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya," ia menjelaskan.
Timnas Indonesia senior akan melakoni lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Oktober mendatang, setelah itu ada Piala AFF 2020 yang akan dihelat November hingga Desember.
Timnas Indonesia U-19 pun demikian. Hajatan Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 2021 menjadi agenda akbar yang harus dihadapi.
"Buat kepentingan timnas U-20 adalah saat pemain tidak ikut pemusatan latihan, mereka bisa berkompetisi di Liga 1 dan 2. Karena rata-rata pemain sudah memiliki klub," kata Indra.
"Pemusatan latihan biasanya pemain dipanggil yang hanya sekitar 23 hingga 30 orang. Sementara pemain yang tidak terpanggil pemusatan latihan, tetap terasah lewat kompetisi," tutur lelaki asal Sumatra Barat tersebut.
Roda kompetisi juga dinilai menjadi sarana yang tepat untuk memantau pemain yang belum masuk radar pelatih timnas Indonesia.
Lebih jauh lagi, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 juga bisa menggerakkan roda ekonomi yang sempat lesu karena pandemi Covid-19.
"Apalagi pemerintah menyarankan kita tetap berdampingan dengan Covid-19 dan produktif," Indra melanjutkan.
Berita Liga 1 Lainnya: Persiraja Keberatan Venue Pertandingan Liga 1 Dipusatkan di Pulau Jawa
Mantan pelatih timnas Indonesia U-22 itu juga mengungkapkan bahwa PSSI melalui dr. Syarif Alwi telah membuat protokol kesehatan.
Nantinya protokol ini tak hanya digunakan di level profesional, namun juga saat pemusatan latihan timnas Indonesia.