SKOR.id - Perjuangan Indonesia pada SEA Games 2023 di Kamboja membuahkan pencapian prestasi. Bahkan sukses dalam diplomasi olahraga demi pemurnian tujuan pelaksanaan pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara itu.
Kontingen Indonesia mampu mencapai target 60 medali emas hingga Minggu (14/5) pukul 15.50 WIB. Bahkan berada dalam on track untuk menempati posisi tiga besar klasemen perolehan medali.
Mempertahankan peringkat yang dicapai pada SEA Games Vietnam dua tahun lalu meskipun kali ini banyak nomor tambang emas Indonesia yang tidak dipertandingkan.
"Sampai hari ini kita sudah meraih 60 medali emas sesuai dengan target Menteri Pemuda Dan Olahraga. Bahkan masih on track untuk berada di posisi tiga besar dan meraih 69 emas seperi pernyataan Bapak Presiden Joko Widodo hingga SEA Games berakhir nanti," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari ketika ditemui saat berkeliling arena pertandingan untuk memberikan dukungan pada perjuangan para atlet Indonesia yang masih bertanding di Phnom Penh, Kamboja.
Lebih lanjut dikatakan prestasi itu tergantung cabang olahraga masing-masing. Tentu dibutuhkan kerja keras seluruh atlet, pelatih dan pembina cabang olahraga serta stake holder olahraga Indonesia.
Sebagai mantan Chefs de Mission (CdM) Kontingen Olimpiade Indonesia yang sukses menyambung kembali tradisi emas Merah Putih di Rio de Janeiro, Brasil, Okto juga mengapresiasi kerja dari CdM Kontingen Indonesia SEA Games 2023 Kamboja Lexyndo Hakim dan tim.
Okto menilai, CdM telah berkerja keras dan baik ketika mulai persiapan hingga keberangkatan dan pertandingan. Beberapa kendala yang dihadapi para atlet di lapangan dengan cepat bisa ditanggulangi.
Indonesia memastikan menembus perolehan 60 emas setelah lifter Juliana Klarisa berjaya pada kelas 55 kg putri di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Minggu (14/5).
Sebelumnya, pada hari yang sama, tim bola basket putri Indonesia mencatat sejarah untuk pertama kalinya merebut emas sekaligus emas yang ke-59 bagi Indonesia. Secara total hingga Mingg pukul 15.00 WIB, Indonesia sudah mengumpulkan 60 emas, 51 perak, 71 perunggu.
Dengan pencapaian itu Indonesia naik keposisi 3 klasemen perolehan medali SEA Games 2023 dengan menggeser Kamboja yang baru meraih 59-53-81 ke posisi keempat.
“Saya tetap optimis Indonesia bisa meraih lebih banyak lagi medali. Saya harap seluruh atlet Indonesia tetap tampil maksimal meraih yang terbaik untuk mengumandangkan Lagu Indonesia Raya dan mengibarkan Bendera Merah Putih di posisi tertinggi meskipun target 60 emas sudah terlampaui,” ujar Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
Disebutkan, selain emas dari Juliana dan Tim Basket Putri, hari ini Indonesia diharapkan masih menambah emas karena ada 42 emas yang diperebutkan. Kemudian Senin diperebutkan 40 emas dan Selasa 53 emas.
“Pencapaian melewati target akan lebih sempurna lagi bila Timnas Sepak bola kita bisa meraih emas. Kita akan melawan Thailand di final Selasa,” tutur Presiden Komite Olimpiade Indonesia yang berusia 47 tahun itu.
Menyinggung tentang beberapa kendala yang muncul karena belum siapnya Kamboja melaksanakan SEA Games, Okto menyatakan, masalah itu tidak perlu dipermasalahankan karena Kamboja telah bersedia dan berusaha menjadi tuan rumah yang baik.
Langkah Kamboja menjadi tuan rumah perlu mendapat dukungan dan apresiasi. Sebagai negara ASEAN, Indonesia perlu terus meningkatkan solidaritas terhadap negara anggota ASEAN lainnya yang mempunyai tekad untuk memajukan kawasan ini di berbagai bidang termasuk olahraga.
“Sejauh ini SEA Games 2023 berjalan dengan baik. Adanya kekurangan di sana-sini tidak perlu dibesar-besarkan karena Kamboja sangat bersemangat menggelar SEA Games kali ini. Kita lihat antusias masyarakat Kamboja juga cukup tinggi,” tegasnya.
Pemurnian SEA Games
Di sisi lain, Okto mengungkapkan, selain pencapaian para atlet di berbagai arena pertandingan, KOI juga sukses memperjuangkan perbaikan dan pemurnian tujuan pelaksanaan SEA Games. Indonesia telah mengusulkan agar jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan mengacu pada cabor olimpiade. Tuan rumah bisa menambah cabor tambahan namun jumlahnya dibatasi hanya 4 jenis.
"Perjuangan kita agar SEA Games mengacu pada cabor olimpiade sudah bisa diterima. Ke depan telah disepakati cabor 22 cabor olimpiade dan 4 cabor pilihan tuan rumah. Selain untuk naturalisasi dibatasi atlet yang diambil harus satu tahun sebelum pelaksanaan SEA Games,” kata Okto.
Semua itu bertujuan untuk pemurnian SEA Games sehingga pesta olahraga ini bisa mengangkat prestasi ASEAN secara keseluruhan untuk beraing di tingkat Asia dan dunia. Negara-negara ASEAN sudah saatnya memburu prestasi dunia. *