SKOR.id – Kontingen Indonesia sukses menambah raihan medali emas dalam ajang Special Olympics World Games 2023 di Berlin, Jerman.
Sebanyak tiga emas berhasil ditambah dari cabang olahraga (cabor) boling dan bulu tangkis.
Emas pertama diperoleh di nomor unified sport cabor boling. Pasangan Muhammad Yafie Eza Mahendra/Muhammad Angga Reka Perdana menang atas lawan-lawannya. Mereka meraih total poin terbanyak yakni 648.
Eza, peboling Special Olympics Indonesia, menyumbang 261 poin. Sedangkan Angga yang bertugas sebagai ‘atlet partner’, mencetak 387 poin.
Eza/Angga mengalahkan wakil dari Austria, Andre Kowald/Juergen Horvath yang meraih perak dengan total poin 621. Sementara itu, perunggu direbut oleh pasangan Kazakhstan, Aman Saken/Sanshar Bazarek dengan total poin 490.
Pelatih boling tim Indonesia, Roy Agustinus Soeseliso mengucap syukur atas pencapaian ini. Roy mengatakan prestasi ini didapat setelah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Semarang.
Para atlet berlatih secara fisik, teknik, dan juga mental selama melakukan persiapan di pelatnas.
"Kami berkumpul dan berlatih bersama selama satu bulan penuh. Tentu awalnya kami membangun keberasamaan antaranggota tim terlebih dahulu sehingga saling mengerti," kata Roy dalam keterangannya yang diterima oleh Kemenpora pada Jumat (23/6/2023).
Kontingen Indonesia mengikutsertakan ‘atlet partner’ pada cabang olahraga boling dan bulu tangkis.
Sementara itu, tujuan dipertandingkanya nomor unified sport adalah untuk mendorong terwujudnya inklusi di sektor olahraga.
Atlet bertalenta khusus atau difabilitas intelektual bermain dalam tim atau pasangan dengan atlet non difabel yang berperan sebagai partner.
Selain dari boling, perolehan emas juga datang dari bulu tangkis. Tim Indonesia yang diperkuat dua pebulu tangkis Special Olympics Indonesia, Naufal Dwi Kurnia dan Ananias Lilin Pratiwi serta dua atlet pendamping, Alfonsus William dan Kristiyana Febrianti, sukses mengalahkan lawan-lawannya di nomor women unified double dan men unified double.
Kedua pasangan yang bertarung di level tertinggi itu memenangi seluruh pertarungan yang menggunakkan sistem setengah kompetisi.
Pasangan Pratiwi/Febrianti merebut emas mengalahkan pasangan Hongkong, Ally Grace Yuet Yeung/Ho Ki Chim dan pasangan Denmark, Louise Fleischer/Amalie Svensson yang masing-masing meraih perak dan perunggu.
Sementara Naufal/Alfonso mengungguli peraih perak pasangan tuan rumah, Julian Rublack/Nicklas Bartels. Pasangan Denmark yang berada diurutan ketiga, Mads Lounvad/Jonas Nielson merebut perunggu.
Pelatih tim bulu tangkis Special Olympics Indonesia, Mardi Panjaitan mengatakan hasil ini merupakan sesuatu yang telah diperhitungkan dari sebelumnya.
Mardi berujar latihan bersama selama sebulan penuh di Kota Kudus, Jawa Tengah telah membawa hasil yang baik.
"Tekad kami adalah menyapu bersih semua nomor yang diikuti, sehingga pulang dengan empat emas," Mardi menuturkan.
Secara keseluruhan, tim Merah Putih hingga kini sudah meraih enam emas, satu perak dan enam perunggu di Special Olympics Wolrd Games 2023.