- Taufik Hidayat turut mengomentari raihan tim Indonesia yang finis runner up di Thomas Cup 2022.
- Peraih medali emas Olimpiade 2004 itu menyinggung posisi pelatih utama tunggal putra yang masih kosong.
- Hendry Saputra sebagai kepala pelatih tunggal putra nasional sudah berpisah dengan PBSI pada awal 2022.
SKOR.id - Kekalahan tim bulu tangkis putra Indonesia di final Thomas Cup 2022, Minggu (15/5/2022), mengundang Taufik Hidayat untuk berkomentar.
Taufik Hidayat adalah mantan tunggal putra nasional Indonesia yang sukses meraih medali emas Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.
Sempat masuk jajaran pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Taufik Hidayat akhirnya memutuskan untuk hengkang beberapa waktu lalu.
Meskipun telah pensiun dan tak lagi jadi bagian PBSI, Taufik tetap memantau perkembangan tim bulu tangkis Indonesia termasuk saat Thomas Cup 2022berlangsung.
Sayangnya, Indonesia yang berstatus juara bertahan justru kalah 0-3 dari tim kejutan India di partai final yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Taufik pun tetap mengapresiasi perjuangan para atlet yang bertanding di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Namun, pria yang juga pernah memenangi Thomas Cup itu juga memberikan kritikan tajam kepada jajaran kepelatihan tunggal putra nasional saat ini.
"Tim Thomas Cup. Terima Kasih udah maksimal sampai di final. Pasti mereka kecewa dengan kekalahan ini," tulis Taufik dalam unggahan Instagram, Senin (16/5/2022) pagi.
"Tapi ada satu catatan yang selalu (muncul). Mental, fisik, dan mana pelatih tunggal putra Indonesia?"
"Apakah Indonesia enggak punya pelatih yang lebih baik dan mumpuni? Mau sampai kapan ini PBSI?" tulisnya.
View this post on Instagram
Komentar Taufik tentang staf kepelatihan nasional tersebut kemungkinan berhubungan dengan kosongnya posisi kepala pelatih tunggal putra.
Sebelumnya, posisi kepala pelatih tungga putra Indonesia diisi oleh Hendry Saputra yang kemudian berpisah dengan PBSI pada awal 2022.
Setelah kepergian Hendry Saputra, PBSI segera menunjuk asisten pelatih Irwansyah untuk menangani Anthony Sinisuka Ginting dan kolega.
Namun PBSI belum memberi keterangan resmi mengenai status Irwansyah, apakah masih sebagai asisten pelatih atau sudah menjadi kepala pelatih tunggal putra nasional.
Jika dirasa masih kurang, PBSI sudah selayaknya mendatangkan pelatih baru seperti saat memulangkan Flandy Limpele beberapa waktu yang lalu.
Sambil menunggu kejelasan akan hal ii, tim bulu tangkis Indonesia tetap harus menatap turnamen selanjutnya dan kini mengincar tiket lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Gagal Pertahankan Gelar Thomas Cup, Tim Putra Indonesia Fokus ke Olimpiade Paris 2024
Tak Pernah Dilibatkan, Taufik Hidayat Pilih Mundur dari Kepengurusan PBSI