SKOR.id – Indonesia Pingpong League (IPL) ingin menjadi satu kompetisi yang dikelola secara profesional ke depannya. Seperti disampaikan Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Muhammad Saleh Mustafa.
Penanggung jawab BRImo Indonesia Pingpong League 2024 itu menjelaskan untuk dapat mencapai cita-cita tersebut, mereka akan membuat badan khusus yang mengelola sehingga IPL menjadi liga profesional.
Saleh bersama CEO dan Founder IPL Yon Mardiyono berharap kompetisi tenis meja ini bisa seperti liga-liga olahraga yang sudah profesional di Indonesia seperti Liga 1 (sepak bola), IBL (basket), dan Proliga (voli).
“Klub-klub yang berpartisipasi menyarankan agar liga ini berlanjut dalam sistem manajemen yang jelas. Kami pelajari liga-liga yang sudah berjalan, seperti sepak bola, basket, voli,” ujar Saleh dalam jumpa pers IPL 2024 Seri 2 di GOR Ahmad Yani, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/10/2024).
Menurutnya, Indonesia Pingpong League bisa profesional bila dikelola oleh lembaga khusus, seperti halnya dalam sepak bola, basket, dan voli di Tanah Air yang diurus melalui badan tersendiri.
Rencananya, IPL juga akan membentuk badan khusus yang diisii para pemilik atau pengurus klub sehingga kompetisi nantinya mempunyai manajemen yang rapi dan terukur.
“Memang masih belum terbentuk, tetapi nanti 2025 kita harapkan ada suatu badan yang mengurusi liga ini. Ada manajemen, juga karena ada budgeting-nya sehingga transparansi dana dan akuntabilitas terjaga. Akan kita manage sedemikian rupa sehingga menjadi profesional,” kata Saleh Mustafa.
Dengan pengelolaan yang profesional tentu ke depannya lebih memudahkan IPL untuk menjaring sponsor. Ini diyakini Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen TNI Purn Marciano Norman.
“Seperti tadi disampaikan, bisa menjadi (profesional) seperti liga voli, liga sepak bola, atau liga basket. Saya dukung penuh dan saya harap ke depan, liga ini kalau sponsornya sedikit nggak akan hidup, tetapi dengan mengadakan liga yang menarik saya yakin sponsor akan lari ke IPL,” kata Marciano.
IPL 2024 telah memasuki Seri 2 pada musim pertamanya. Putaran kedua digelar di GOR Ahmad Yani pada 25-27 Oktober dan diikuti sekitar 20 klub tenis meja kategori putra dan putri.