- Tuan rumah gagal meloloskan satu pun wakil di babak semifinal Indonesia Open 2022.
- Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky menyebut kelelahan jadi faktor utama pemain Indonesia gagal maksimal.
- Waktu recovery yang terbatas sangat berpengaruh dari segi stamina, fokus, dan konsentrasi.
SKOR.id - Rekor buruk tercipta dalam gelaran Indonesia Open 2022 yang telah memasuki babak semifinal pada Sabtu (18/6/2022) di Istora Senayan, Jakarta.
Untuk kali pertama sejak turnamen bulu tangkis ini digelar pada 1982, tuan rumah gagal meloloskan satu pun wakil di babak semifinal.
Hal ini terjadi lantaran empat wakil Indonesia yang tersisa di babak perempat final menelan kekalahan pada Jumat (17/6/2022).
Empat wakil tersebut adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di nomor ganda putra. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri serta Anthony Sinisuka Ginting dari nomor tunggal putra.
Menanggapi kegagalan skuad Merah Putih di turnamen BWF Level Super 1000 itu, PP PBSI pun buka suara.
Dalam sesi konpres yang berlangsung di Istora Senayan, Sabtu (18/6/2022), Rionny Mainaky selaku kabid binpres PP PBSI menyebut kelelahan menjadi faktor utama pebulu tangkis Indonesia tampil di luar ekspetasi.
"Dilihat dari keseluruhannya, bukan kecewa tapi hasil itu yang harus kita terima. Saya tekankan mereka kemarin itu dari pelatih dan pemain di Indonesia Open itu kelelahan," ujar Rionny.
Dua turnamen yang digelar beruntun dalam kurun waktu dua minggu menyebabkan waktu para pemain untuk recovery menjadi sangat terbatas.
Hal ini pun jadi sangat berpengaruh dari segi stamina, fokus, dan konsentrasi.
Sebagai informasi, para pemain yang ikut serta di Indonesia Open 2022, juga tampil di Istora Senayan dalam turnamen Indonesia Masters 2022, sepekan sebelumnya.
"(Contohnya) Fajar/Rian agak sedikit tidak stabil dan (juga) Apriyani banyak lakukan kesalahan sendiri, mereka memang kelelahan ya."
"Jadi itu acuan buat kita, nanti kita baru (turnamen) ada lagi di Malaysia. Nah itu yang saya lihat dari Indonesia Masters ke Open cuma dua hari aja istirahat."
"Tapi kita evaluasi keseluruhan ya stamina. Kalau dari daya juang mereka sudah luar biasa, dukungan penonton juga sangat menguntungkan kita." Rionny menambahkan.
Namun, adik dari Richard Mainaky itu juga tak memungkiri bahwa kualitas permainan lawan juga jadi faktor kekalahan dari para pemain Indonesia.
"Kita lihat dari kemarin mereka bisa bermain seperti itu, tapi kita (juga) harus mengakui kelebihan lawan kita. Bukan hanya daya juang saja."
"Kita harus mengakui (kelemahan) di stamina ada, dari skill kita kalah, pokoknya ini jadi pelajaran (evaluasi) buat kita," tuturnya.
Baca Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Tanpa Wakil di Semifinal Indonesia Open 2022, Tuan Rumah Ukir Rekor Buruk
Hasil Indonesia Open 2022: Fajar/Rian Kalah, Indonesia Tanpa Wakil di Semifinal