- Yenny Wahid mengonfirmasi IFSC menunda semua kejuaraan panjat tebing lantaran pandemi virus corona (Covid-19).
- Keputusan ini membuat Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia.
- Sebelumnya, Indonesia mengajukan diri untuk menggantikan Jepang yang mundur menjadi tuan rumah.
SKOR.id - Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia. Ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Yenny Wahid.
Ia mengonfirmasi bahwa Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) telah memutuskan menunda seluruh kejuaraan lantaran pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda dunia.
Kepastian tersebut didapatkan Yenny Wahid, Kamis (26/3/2020), setelah mengikuti rapat melalui konferensi video yang dipimpin langsung Presiden IFSC Marco Scolaris.
“Tentunya, seperti sudah bisa diduga, semua turnamen panjat tebing (internasional) ditunda,” kata perempuan yang memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu.
Baca Juga: Seluruh Kejuaraan Panjat Tebing Internasional Resmi Ditangguhkan
“Intinya seluruh turnamen ditunda termasuk yang sifatnya sebagai kualifikasi peserta Olimpiade Tokyo,” Yenny Wahid menambahkan.
Sebelumnya melalui PP FPTI, Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia sebagai kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Ini dilakukan sebagai upaya terakhir untuk meloloskan atlet Indonesia ke pesta olahraga empat tahunan terbesar dunia tersebut.
Sejatinya, Kejuaraan Asia ini akan berlangsung di Morioka, Jepang, 27 April-3 Mei 2020. Namun mewabahnya virus corona (Covid-19) membuat mereka mundur.
Setelah itu, belum ada tuan rumah yang mengajukan diri sebagai pengganti. PP FPTI pun mengirim surat untuk mencalonkan diri untuk menggantikan Jepang.
Namun dengan adanya keputusan IFSC yang menunda seluruh turnamen panjat tebing, maka Indonesia pun dipastikan batal menjadi tuan rumah.
“Pada saat ini semua pihak fokus pada upaya untuk mengobati dunia yang sedang sakit. Nanti kalau pandemi sudah mereda, kami bisa berlaga dan berkompetisi kembali,” ujar Yenny Wahid.