- Progres pembangunan Indonesia Arena telah mencapai 81 persen.
- Perbasi meninjau langsung proses pembangunan pada Rabu (8/2/2023).
- Pembangunan Indonesia Arena ditargetkan dapat rampung pada Juni 2023.
SKOR.id - Progres pembangunan gedung olahraga Indoor Multifunction Stadium Gelora Bung Karno (IMS GBK) atau Indonesia Arena telah mencapai 81 persen.
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) mengajak pengurus-pengurus provinsi serta awak media mengunjungi Indonesia Arena untuk meninjau langsung proses pembangunan pada Rabu (8/2/2023).
Dalam kesempatan itu, Muhammad Fatahillah selaku Deputi Project Manager menyatakan bahwa struktur dan konstruksi Indonesia Arena sudah rampung.
Kini, pembangunan berfokus pada pekerjaan mechanical electrical serta interior stadion. Fatahillah mengungkapkan pembangunan dapat rampung pada Juni 2023 mendatang.
"Pembangunan sudah dari desember 2021 dan progresnnya sudah mencapai 81,6 persen. Ditargetkan Juni 2023 sudah selesai dan bisa berfungsi," ujar Fatahillah
"Kita bangunan pada dasarnya sudah selesai untuk struktur dan konstruksinya. Saat ini, kita fokusnya di pekerjaan mechanical electrical serta ada beberapa pekerjaan arsitektur seperti insulasi yang sedang kita lakukan," Fatahillah menjelaskan.
Indonesia Arena dibangun sebagai kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA (Federasi Bola Basket Internasional) 2023 bersama Filipina dan Jepang.
Adapun, Piala Dunia FIBA 2023 dijadwalkan berlangsung pada 25 Agustus hingga 10 September mendatang.
Tak hanya menggelar laga basket saja, Indonesia Arena juga dapat dipakai untuk pertandingan bulu tangkis, bola voli, tenis, atletik indoor, tinju, dan MMA.
Bahkan, bisa dipakai untuk keperluan lain seperti konser musik. Ini dilakukan agar pengelolanya bisa membiayai sendiri perawatan Indonesia Arena.
Rencananya sebelum menggelar pertandingan Piala Dunia FIBA 2023, Indonesia Arena akan dijadikan venue untuk laga uji coba internasional.
"Rencananya ada, tapi untuk tanggal tepatnya belum tahu. Kita masih ikuti arahan Perbasi dan PUPR, biar mereka yang menentukan (tanggal laga uji coba)," tutur Fatahillah.
Sementara itu, Perbasi menanggapi positif terkait progres yang ditunjukkan dari pembangunan stadion tertutup dengan konsep modern itu.
"Kami mengundang pengurus-pengurus daerah untuk datang langsung melihat venue FIBA World Cup 2023," ujar Sekretaris Jenderal Perbasi, Nirmala Dewi.
"Tanggapan mereka sangat luar biasa mengingat ini venue standar dunia pertama yang ada di Indonesia. Hal ini membuat mereka menjadi semangat."
Dengan dibangunnya Indonesia Arena diharapkan dapat memberikan dampak yang besar untuk peningkatan prestasi olahraga bola basket di Tanah Air.
"Harapan kami dengan kunjungan ini, semangat mereka untuk mereka meraih prestasi bisa sampai ke mereka," kata Nirmala.
"Dulu kami tidak punya venue, sekarang kami punya venue berstandar internasional jadi ke depannya akan memperbanyak agenda internasional. Ini sangat besar manfaatnya untuk Timnas Indonesia," imbuhnya.
Baca Berita Basket Lainnya:
Pembangunan Indonesia Arena Rampung, Joko Widodo Berharap Jakarta Setara Kota-kota Besar Dunia
Indonesia Arena Dipastikan 'Ganti Nama' pada Piala Dunia FIBA 2023