SKOR.id – Tim bulu tangkis Indonesia hanya menyisakan dua wakil di babak perempat final India Open 2025.
Harapan Indonesia untuk merebut gelar dari turnamen BWF Super 750 itu kini tinggal bergantung kepada Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie.
Gregoria berhasil memenangi pertandingan babak 16 besar kontra Natsuki Nidaira (Jepang) di Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi pada Kamis (16/1/2025).
Bertanding selama 47 menit, Gregoria mengalahkan wakil Negeri Sakura dengan skor 21-12, 24-22 untuk memastikan diri melaju ke perempat final.
Atlet kelahiran Wonogiri itu berharap bisa bermain lebih baik pada pertandingan babak delapan besar besok yang mempertemukannya dengan Pusarla V. Sindhu (India).
“Saya harus lebih tenang di babak perempat final saat ada perubahan dari lawan dan berharap besok bisa menang dan melaju jauh. Saya juga bisa tampil lebih baik dari hari ini,” ujar wanita yang akrab disapa Jorji ini.
“Penonton yang mendukung saya di sini membuat saya lebih semangat. Terima kasih untuk cheering dan teriakannya.”
Sementara itu, Jonatan Christie masih mampu melanjutkan tren positifnya di India Open 2025 dengan menundukkan Su Li Yang (Taiwan) di babak kedua.
Bermain lebih dominan, Jonatan menang dua gim langsung, 21-16, 21-11 atas Su Li Yang dan berhak melaju ke perempat final.
Sayangnya raihan positif Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie gagal diikuti oleh Indonesia di sektor ganda.
Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kompak terhenti di babak kedua.
Dejan/Fadia yang menandai India Open 2025 sebagai turnamen debut mereka takluk 19-21 16-21 dari unggulan kedua, Jiang Zhenbang/Wei Yaxin (Cina).
Sebagai ganda campuran yang baru dipasangkan, Fadia mengakui mereka masih kerap melakukan kesalahan sendiri dan belum terlalu kompak dalam melakukan rotasi.
“Lawan bermain cukup bagus, mereka adalah pasangan ranking 2 dunia dan cukup berpengalaman,” kata Fadia.
“Gim pertama, kami sudah memimpin hanya di poin-poin akhir kurang tenang, banyak melakukan kesalahan sendiri. Gim kedua lawan sudah mengantisipasi permainan kami.”
“Ke depannya kami harus lebih berani, yakin dengan pola permainan kami sendiri dan harus lebih kompak,” tutur Fadia.
Sedangkan Fajar/Rian menelan kekalahan dari Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand) melalui duel rubber game, 22-24, 21-16, 16-21.
Diakui Rian, ganda putra Thailand bermain lebih baik dan sabar dibandingkan dirinya dan Fajar yang seringkali tergesa-gesa.
“Pasangan Thailand bermain sangat baik, defendnya begitu bagus dan sangat sabar,” kata Rian.
“Sayang kami tidak bisa mengonversi gim pertama menjadi kemenangan ketika sudah dalam posisi unggul.”
Dengan kekalahan ini, Fajar/Rian masih belum bisa menorehkan hasil yang memuaskan dalam dua turnamen awal tahun 2025.
Sepekan sebelumnya, mantan ganda putra nomor satu dunia itu juga gugur lebih awal di Malaysia Open 2025. Fajar/Rian langsung terhenti di babak pertama usai kalah dari wakil tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
“Di dua turnamen awal ini kami belum cukup baik penampilannya jadi kami mau mencoba mengembalikan performa dulu. Di Indonesia Masters semoga kami bisa memberikan yang jauh lebih ok,” Fajar menuturkan.