- Kamis (17/3/2022), IMI menandatangani nota kesepahaman dengan Gallant Venture Pte LTD untuk pembangunan Sirkuit Bintan.
- Bambang Soesatyo menyebut Sirkuit Bintan bisa jadi alternatif dari F1 GP Singapura.
- Pembangunan sirkuit akan memakan lahan seluas 75 hingga 100 hektar.
SKOR.id - Ikatan Motor Indonesia (IMI) baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan investor Singapura, Gallant Venture Pte LTD.
Kamis (17/3/2022), Ketua Umum PP IMI Bambang Soesatyo dan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, melakukan seremonial penentuan titik koordinat.
Dalam kegiatan itu, Bambang Soesatyo juga didampingi CEO dan Executive Durector Gallant Venture Pte LTD, Eugene Cho Park dan Frans Gunara.
PP IMI melihat Sirkuit Bintan yang digadang berkelas internasional punya prospek cerah karena ada di lokasi strategis, dari bandara maupun pelabuhan.
Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, meyakini Sirkuit Bintan bisa jadi alternatif untuk F1 GP Singapura yang baru memperpanjang kontrak hingga 2028.
"Terlebih, Sirkuit Sepang di Malaysia, sejak tahun 2018 sudah tidak lagi menyelenggarakan Formula 1," kata Bamsoet dilansir dari mpr.go.id.
"Bintan International Circuit juga tidak akan menjadi saingan Singapura yang sudah rutin menyelenggarakan Formula 1."
"Malah justru Gallant Venture Pte LTD dan IMI akan bekerja sama dengan Singapura agar ke depannya Formula 1 bisa diselenggarakan di Bintan."
"Singapura tidak perlu lagi menutup jalan raya, mall, dan toko-toko dengan biaya kompensasi yang sangat besar untuk menyelenggarakan Formula 1," imbuhnya.
Proyek pembangunan Sirkuit Bintan akan memanfaatkan lahan seluas 500 hektar yang terletak di kawasan pariwisata Bintan Resort, Lagoi, Kepulauan Riau.
Nantinya, sirkuit balap yang diperuntukkan bagi mobil tersebut akan memakai lahan seluas 75 hingga 100 hektar dengan panjang mencapai 5,2 kilometer.
"Pembangunan Fast Zone (race circuit) akan memanfaatkan lahan seluas 75 hingga 100 hektar dengan target sertifikasi lintasan sirkuit Grade One," ujar Bamsoet.
"Selain untuk Formula 1, bisa digunakan berbagai kejuaraan balap dunia seperti Formula 2, Formula 3, GT3, World Endurance Championship, V8 Supercars, World Touring Car Cup, hingga Nascar Oval."
"(Sirkuit Bintan akan) semakin menempatkan Bintan dan Kepulauan Riau dalam peta olahraga otomotif dunia," dia menambahkan.
Berita Balap Lainnya:
Gaet Singapura, IMI Siapkan Proyek Sirkuit F1 Berkonsep Unik di Bintan
Wawancara Ahmad Sahroni: Jakarta E-Prix 2022 Tak Hanya Seru untuk Ditonton