SKOR.id - Insiden yang terjadi di pengujung laga antara Hangtuah Jakarta versus RANS Simba Bogor, Kamis (7/3/2025) lalu, berbuah sanksi dari Indonesian Baksketball League (IBL).
Seperti diketahui, duel dua tim papan atas IBL 2025 tersebut berjalan sengit, dengan RANS Simba Bogor meraih kemenangan tipis 86-85 atas sang pemuncak di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Sayang, usai pertandingan, kericuhan terjadi. Itu dipicu kedatangan pelatih RANS Simba Bogor, Anthony Garbelotto, ke bench Hangtuah Jakarta.
Awalnya dia terlihat hanya bersalaman dengan para ofisial tim tuan rumah. Namun, saat Garbelotto bertemu Rakeem Christmas, suasana mulai tidak kondusif.
Ditenggarai ada kata-kata provokatif di sana, dan muncul kesalahpahaman dari skuad RANS Simba Bogor yang mengira Garbelotto dikeroyok di depan bench Hangtuah Jakarta.
Ketegangan lantas cepat melebar, dengan Galank Gunawan (RANS Simba Bogor) dan Govinda Julian Saputra (Hangtuah Jakarta) baku pukul di bawah ring sisi depan bench Hangtuah Jakarta.
Untungnya, kedua pemain tersebut berhasil dilerai rekan setim serta panitia pelaksana.
Tak cuma di lapangan, tindakan tak terpuji juga terjadi di courtside. Diketahui, ada pendukung Hangtuah Jakarta yang coba menerobos masuk sembari mengacungkan jari tengah kepada pemain RANS Simba Bogor, Aaron Fuller.
Oknum ini juga berusaha mendorong salah satu pemain RANS Simba Bogor, bahkan hendak melempar sepatu yang dipakainya ke arah tim lawan.
Banyaknya insiden yang terjadi pasca pertandingan Hangtuah Jakarta kontra RANS Simba Bogor memaksa Komite Etik dan Disiplin IBL turun tangan. Mereka pun menelurkan tiga keputusan.
Pertama, Anthony Garbelotto terbukti melakukan tindakan provokasi kepada pemain dan ofisial Hangtuah Jakarta dan dinyatakan melanggar Peraturan Pelaksanaan Bab IV pasal 1 tentang Etika Personel Klub IBL Ayat 1 dan 2.
Dengan demikian, pelatih RANS Simba Bogor itu diharuskan membayar denda sebesar Rp5 juta.
Kemudian, IBL juga memberi peringatan keras kepada Galank Gunawan (RANS Simba Bogor) dan Govinda Julian Saputra (Hangtuah Jakarta) yang terlibat keributan.
Kedua pemain tersebut dinilai tidak mengindahkan Peraturan Pelaksanaan IBL Bab IV Pasal 1 ayat 1.
Sementara, buat penonton yang terekam melakukan provokasi, dikenakan larangan menonton dari courtside selama tiga pertandingan. Dia juga didenda sebesar Rp20 juta, sesuai peraturan etika dan perilaku penonton yang diberlakukan oleh IBL.
Panitia pelaksana pertandingan Hangtuah Jakarta juga mendapat peringatan karena lalai dalam menjaga keamanan di area field of play. Adanya penonton yang memasuki lapangan berpotensi mengancam keselamatan para pemain.
"IBL berharap insiden ini menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak untuk menjaga sportivitas dan semangat fair play dalam setiap pertandingan," begitu bunyi pernyataan IBL, Sabtu (8/3/2025) lalu.
"Basket Indonesia yang terus berkembang, dan menciptakan atmosfer kompetitif nan sehat adalah tanggung jawab bersama, baik pemain, ofisial, maupun penonton."
"Kejadian ini menjadi momentum bagi semua elemen basket tanah air untuk makin profesional, menghormati satu sama lain, serta mendukung pertumbuhan liga yang lebih baik," mereka memungkasi.