IFAB Pertimbangkan Batasi Taktik Lemparan ke Dalam

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

International Football Association Board (IFAB). (Grafis: Skor.id)
International Football Association Board (IFAB). (Grafis: Skor.id)

SKOR.id - Tren lemparan ke dalam jarak jauh (long throw) yang kembali populer di sepak bola modern bisa segera menghadapi pembatasan baru. 

Menurut laporan The Guardian, Badan pembuat aturan sepak bola dunia, IFAB (International Football Association Board), dikabarkan tengah mempertimbangkan aturan waktu maksimal untuk melakukan lemparan ke dalam demi menjaga tempo permainan.

Langkah ini muncul setelah lonjakan taktik lemparan jauh di Premier League musim ini, di mana banyak tim menggunakan momen lemparan ke dalam seperti situasi bola mati — lengkap dengan pemain tinggi di kotak penalti, dan pelatih lemparan khusus di tepi lapangan.

Namun, strategi tersebut mulai menimbulkan keluhan. Selain dianggap memperlambat permainan, waktu efektif bola di lapangan (ball-in-play time) juga menurun drastis.

Maka itu, muncul wacana pembatasan waktu pemain sebelum melakukan lemparan ke dalam.

Aturannya bisa mirip seperti batas delapan detik untuk penjaga gawang memegang bola yang diberlakukan musim ini. Jika seorang pemain melanggar waktu yang ditetapkan, tim lawan bisa diberikan lemparan ke dalam atau bahkan tendangan bebas tidak langsung.

Meski belum disahkan, pembahasan ini dilaporkan sudah masuk tahap serius dan bisa diuji coba di beberapa kompetisi tahun depan.

Dalam satu dekade terakhir, lemparan jauh sempat menghilang, tapi kini kembali menjadi senjata mematikan bagi tim-tim Premier League seperti Luton Town, Nottingham Forest, dan Brentford.
Dengan pemain seperti Ben Tozer atau Mads Bech Sørensen, bola bisa dilempar ke dalam kotak penalti sejauh 30–40 meter — menciptakan situasi berbahaya layaknya sepak pojok.

Namun akibatnya, pemain sering butuh waktu lama menyiapkan lemparan: Menyeka bola dengan handuk, mengambil ancang-ancang jauh, hingga menunggu rekan di kotak penalti. Semua itu membuat ritme pertandingan melambat dan waktu efektif permainan berkurang.

IFAB menilai pembatasan waktu lemparan ke dalam akan mendorong tempo permainan lebih cepat dan mengurangi time-wasting. Tujuannya sederhana: menjaga intensitas dan meningkatkan nilai hiburan pertandingan.

Selain wacana soal lemparan ke dalam, IFAB juga tengah meninjau ulang aturan VAR untuk kartu kuning kedua. 

Dalam pertemuan baru-baru ini, IFAB sepakat bahwa VAR akan diizinkan untuk melakukan intervensi dalam kasus kartu kuning kedua yang keliru, dengan target agar aturan baru ini sudah bisa diterapkan pada Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko musim panas mendatang.

Menurut laporan The Sun, para petinggi sepak bola menyetujui bahwa ofisial VAR harus diberi wewenang untuk campur tangan ketika seorang pemain menerima kartu kuning kedua secara tidak tepat.

Usulan resmi untuk mengubah aturan ini akan diajukan pada Rapat Bisnis Tahunan IFAB di Heathrow, Januari mendatang, sebelum disahkan lagi dalam Rapat Umum Tahunan di Cardiff pada Februari. Jika lolos, perubahan ini akan mulai berlaku per 1 Juli 2026.

Diketahui bahwa FIFA, yang memiliki empat dari delapan hak suara di dalam IFAB, ingin mempercepat penerapan aturan baru ini agar bisa digunakan sebelum Piala Dunia dimulai pada 11 Juni.

Perubahan ini akan menjadi langkah besar dalam evolusi VAR, yang saat ini hanya diizinkan ikut campur untuk insiden penting seperti gol, penalti, dan kartu merah langsung.

Source: Daily MailThe Sun

RELATED STORIES

Calvin Verdonk Cadangan, Lille OSC Menderita Kekalahan

Calvin Verdonk Cadangan, Lille OSC Menderita Kekalahan

Calvin Verdonk hanya menjadi cadangan saat Lille kalah di kandang OGC Nice.

Emil Audero Clean Sheet, Cremonese Hentikan Paceklik Kemenangan

Emil Audero akhirnya kembali menjadi starter saat Cremonese menang di kandang Genoa, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

PB ESI melepas Timnas Esports Indonesia ke SEA Games 2025. (Grafis: Yudhi Kurniawan/Skor.id)

Esports

PB ESI Resmi Lepas Timnas Esports Indonesia ke SEA Games 2025

Tim Nasional Esports Indonesia akan berpartisipasi pada beberapa nomor pertandingan di SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 09 Dec, 11:54

bulu tangkis di sea games 2025

Badminton

Final Beregu Bulu Tangkis SEA Games 2025: Indonesia Siap Habis-habisan Buru 2 Medali Emas

Tim bulu tangkis putra Indonesia berhadapan dengan Malaysia, sementara tim putri ditantang tuan rumah Thailand.

Teguh Kurniawan | 09 Dec, 11:19

Liga TopSkor

Ikuti TC Timnas U-20 Indonesia, Alumni Liga TopSkor Ini Percaya Diri Tembus Skuad Utama

Alumni Liga TopSkor, Reno Salampessy yang mendapat kesempatan mengikuti TC gelombang kedua mengaku siap bersaing untuk masuk skuad utama Timnas U-20 Indonesia.

Nizar Galang | 09 Dec, 10:52

Klub Liga 1, Persis Solo. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Segera Diumumkan, Pelatih Anyar Persis Solo Bakal Diberi Amunisi Pemain Baru

Manajemen Persis Solo akan segera mengumumkan pelatih baru mereka untuk mengarungi Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 09 Dec, 10:32

Konferensi Pers Jakarta Esports: New Heights.

Esports

Disparekraf DKI Jakarta Luncurkan Jakarta Esport: New Heights 2025

Ini sebuah langkah strategis pemerintah provinsi untuk mempercepat pertumbuhan industri gim, esports, dan konten digital di Jakarta

Gangga Basudewa | 09 Dec, 10:15

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Menpora RI, Erick Thohir, di Indonesia Sports Summit 2025. (Foto: Dok. Kemenpora/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Dukung Sport Tourism, Gubernur DKI Jakarta Terus Kembangkan Event Besar Olahraga

DKI Jakarta saat ini terus melakukan pembaharuan mengembangkan berbagai fasilitas untuk mendukung sport tourism dan sport industry.

Rais Adnan | 09 Dec, 10:09

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Stadion GBLA Bakal Dijadikan Destinasi Sport Tourism Kelas Dunia

Menpar RI, Widiyanti Putri Wardhana, mengungkapkan Stadion GBLA sedang dikembangkan menjadi destinasi sport tourism kelas dunia.

Rais Adnan | 09 Dec, 09:13

Pelatih Feyenoord, Arne Slotl. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Respons Arne Slot soal Kemarahan Mohamed Salah

Mohamed Salah marah besar soal kondisinya di Liverpool, kini pelatih Arne Slot merespons tentang hal tersebut.

Thoriq Az Zuhri | 09 Dec, 07:04

justin hubner - fortuna sittard

World

Fortuna Sittard Setujui Sanksi KNVB untuk Justin Hubner

Fortuna Sittard menyetujui sanksi KNVB untuk Justin Hubner berupa larangan bertanding dalam tiga laga.

Rais Adnan | 09 Dec, 06:09

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

SEA Games 2025: Jadi Pembawa Bendera Indonesia, Roby Sianturi dan Megawati Hangestri Kenakan Pakaian Adat

Roby Sianturi dan Megawati Hangestri menjadi pembawa bendera Indonesia pada upacara pembukaan SEA Games 2025.

Rais Adnan | 09 Dec, 05:36

Load More Articles