- IEM Katowice dipastikan berjalan tanpa kehadiran penonton.
- Izin keramaian salah satu event esport terbesar tersebut dicabut oleh pemerintah setempat di Polandia.
- ESL akan mengembalikan uang pembelian tiket para penonton.
SKOR.id - Salah satu event Esport terbesar di Polandia dan dunia, IEM Katowice, dipastikan bakal berlangsung tanpa kehadiran penonton.
Perusahaan pengelola turnamen esport ternama, ESL, mengumumkan bahwa pemerintah setempat melarang Intel Extreme Master (IEM) Katowice dihadiri langsung penonton.
Dikutip dari ESL, dua venue penyelenggara IEM Katowice yakni Spodek-Arena dan IEM Expo di Polandia pun tak mengizinkan adanya penonton.
Izin keramaian IEM Katowice dicabut oleh Gubernur Provinsi Silesia, Polandia, Jaroslaw Wleczorek.
Padahal, IEM Katowice sedang mengalami perkembangan dari segi penonton. Pada 2019, penonton mencapai 174 ribu orang, meningkat dari 169 ribu pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dampak Virus Corona pada Esport di Jepang dan Korea Selatan
IEM Katowice merupakan salah satu turnamen dengan pengaruh yang cukup besar untuk beberapa judul gim seperti Counter-Strike: Global Offensive dan StarCraft II.
"ESL menghormati keputusan yang dibuat oleh pemerintah setempat dan saat ini sedang berusaha menghubungi para pemegang tiket untuk proses pengembalian," tulis ESL.
"Biaya tiket akan sepenuhnya dikembalikan dan turnamen juga tetap diadakan dan disiarkan seperti yang telah direncanakan."
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi apa penyebab dicabutnya izin keramaian IEM Katowice. Namun, sejumlah pihak menduga penyebaran virus Corona merupakan penyebabnya.
Jika benar, berartin penyebaran wabah virus Corona makin luas setelah sejumlah ajang esport di Jepang dan Korea Selatan dibatalkan. Kini giliran wilayah Eropa yang terkena imbasnya.
Baca Juga: Odion Ighalo Tunjukkan Sosok Spesial dalam Hidupnya