- Mantan pemain Sriwijaya FC, Ichsan Kurniawan, tak pernah lupa momen memasak sahur bersama pemain lainnya.
- Ichsan juga menuturkan pengalaman berpuasa tanpa makan sahur sebelumnya.
- Pada Ramadan kali ini Ichsan tak bisa berkumpul bersama keluarga karena adanya larangan mudik.
SKOR.id - Ichsan Kurniawan, mantan gelandang timnas Indonesia U-19 yang saat ini berstatus free transfer, mengenang saat bulan Ramadan bersama mantan timnya Sriwijaya FC.
Karier Ichsan Kurniawan memang lebih banyak di Sriwijaya FC, pada 2011-2014 ia menjadi bagian dari tim U-21, lalu dari tahun 2013-2018 memperkuat tim senior.
Musim 2019 Ichsan bergabung dengan tim Kalimantan, Borneo FC, namun pada musim 2020 statusnya free transfer.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Manajer Sriwijaya FC Gadaikan Rumah Rp1,5 Miliar untuk Bayar Uang Muka Pemain
Cerita soal Ramadan, Ichsan punya kisah berkesan semasa bersama Laskar Wong Kito.
"Dulu waktu di Sriwijaya FC, pernah ngeliwet (masak) bareng dari jam dua dini hari, lalu menyusun daun pisang di meja, lauknya disusun rapi," ujar Ichsan Kurniawan, Kamis (14/5/2020).
"Nikmat banget makan sahur rame-rame hasil masakan bersama para pemain lainnya," kata pemain asli Sumatra Selatan ini.
Ichsan juga mengenang pengalaman tak terlupakan saat harus berpuasa tanpa makan sahur, karena saat kompetisi berjalan pertandingan digelar malam hari yang selesai sekitar pukul 23.00 WIB.
"Biasanya setelah bertanding malam, jadi susah tidur, malah terkadang tidur jam satu dini hari. Satu waktu, saya malah tidur jam dua dini hari bangunnya jam 5.30 pagi, jadi kelewat sahur dan lupa juga pasang alarm," ucap penggemar jus buah, kolak, dan buah kurma ini.
Setelah kejadian itu, Ichsan lebih bijak mengatur waktu tidur agar kejadian sama tidak terulang.
Sebagai pemain sepak bola profesional, Ichsan punya cara agar tubuh tidak lemas saat bertanding dan agar tidak kurang air dehidrasi sepanjang hari.
Caranya, kata Ichsan, dengan tetap rajin olahraga, menjaga kebugaran meski di bulan Ramadan, dan tak lupa mengonsumsi air putih.
"Harus banyak makanan yang bergizi, minum vitamin, dan tentunya istirahat yang cukup," pemain kelahiran 24 Desember 1995 ini menjelaskan.
Ichsan mengatakan, suasana Ramadan setiap tahunnya pasti berbeda. Tahun ini dirinya terpaksa jauh dari keluarga di Sumsel karena sedang ada kegiatan di Jakarta.
"Tahun ini belum bisa berkumpul dengan keluarga karena saya tidak bisa mudik akibat PSBB. Tapi tidak apa-apa, demi kebaikan saya tetap bisa silaturahmi via online," katanya.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Manda Cingi Terkenang Momen Kajian Ramadan di Sriwijaya FC
Terkait bulan Ramadan sendiri, ia menilai bulan ini adalah bulan istimewa daripada bulan lainnya karena banyak hal-hal yang dirindukannya mulai dari salat tarawih, sahur, dan berbuka puasa bersama keluarga.
"Pastinya di bulan ini penuh berkah, kesempatan untuk meminta ampun dosa-dosa dan pastinya terus untuk memaksimalkann ibadah," Ichsan menuturkan.