SKOR.id – Manajemen Indonesian Basketball League (IBL) menggelar Workshop Integrity yang diikuti seluruh pemain dan perangkat pertandingan IBL sebagai upaya menciptakan lingkungan kompetisi yang sehat.
Tak sendiri, IBL menggandeng Genius Sports dalam menggelar workshop tersebut. Genius Sports merupakan perusahaan data dan teknologi olahraga yang menyediakan manajemen data, streaming video, dan layanan integritas untuk liga olahraga di Indonesia.
Sebagai liga basket paling bergengsi di Tanah Air, IBL menyadari bahayanya hal yang menyalahi sportifitas olahraga dalam keberlangsungan sebuah kompetisi, termasuk salah satunya adalah match fixing atau pengaturan skor.
"Workshop ini sebagai upaya pencegahan kepada kami akan berbahayanya match fixing seluruh stakeholders olahraga. Jika ingin terus berkarier dengan baik harus sangat menjunjung tinggi sportifitas, " kata Xaverius Prawiro, pemain senior dari klub Dewa United Banten.
Match fixing adalah praktik yang memanipulasi hasil pertandingan olahraga untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Praktik ini telah terjadi selama bertahun-tahun dan dapat ditemukan di berbagai jenis olahraga di belahan dunia termasuk sepak bola basket, tenis, dan lain-lain.
Dalam workshop tersebut, Genius Sport melalui Stephen Emberson selaku Head Of Intergrity Intelligence and Education menjelaskan bagaimana alur dapat terjadi dan bagaimana menghindari dari upaya match fixing serta testimoni dari mereka yang menjadi korban kasus match fixing.
Menurut Xaverius Prawiro jika menginginkan karier panjang dan bersih, para pebasket dipastikan bakal menghindari match fixing.
"Kunci utamanya sebenarnya pada mental pemain agar tak tergoda bujukan untuk melakukan match fixing," lanjut pemain yang akrab disapa Ius itu.
Wasit FIBA Harja Jaladri juga gembira dengan adanya workshop tersebut. Hal ini menunjukkan keseriusan IBL dalam menyikapi hal- hal diluar unsur sportifitas dalam kompetisi.
"IBL melangkah maju bekerjasama dengan Genius. Webinarnya sangat informatif," kata Harja.
"Saya sangat mendukung. Tinggal dibuatkan panduan detailnya seperti sosial media guide line buat setiap komponen," Harja menambahkan.
Selanjutnya, IBL bersama Genius Sports akan meluncurkan program yang dapat mendeteksi sekaligus upaya pencegahan match fixing pada 16 Mei 2023.
Sementara itu, kompetisi IBL 2023 saat ini memasuki masa jeda turnamen selama dua bulan yang terhitung sejak 19 Maret 2023.
Masa jeda dua bulan tersebut bertepatan dengan berlangsungnya bulan Ramadan, Idulfitri, serta gelaran SEA Games 2023 di Kamboja.
Kompetisi IBL 2023 kemudian bakal kembali bergulir dengan memasuki seri keenam yang berlangsung di GOR Among Raga, Yogyakarta pada 24-31 Mei nanti.