- IBL tidak menutup kemungkinan kembali menggelar final dengan format home and away.
- Format ini mulai kembali berlaku di IBL sejak musim 2017.
- Dalam tiga kesempatan dengan format final home-away, dua pemegang home court advantage justru gagal juara.
SKOR.id – Meskipun merancang babak play-off yang digelar di satu tempat, pengelola Indonesian Basketball League (IBL) tidak menutup kemungkinan menggelar final dengan sistem home and away.
Babak final dengan format seperti ini sudah kembali berjalan sejak IBL 2017.
Baca Juga: Galank Gunawan Merasa Bisnisnya Tertolong Ojol
Sebelumnya, format home and away kali terakhir diberlakukan pada IBL 2009. Satria Muda Jakarta keluar sebagai juara waktu itu.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan bahwa jika situasinya memungkinkan, maka final home and away akan mereka jalankan.
"Final dengan sistem home and away bisa saja dilakukan, tapi kami memantau situasinya juga," kata Junas Miradiarsyah.
"Bagaimanapun juga, (tergantung) kesiapan klub menggelar laga kandang setelah mereka cukup lama vakum di kompetisi," katanya.
Jika jadi dilaksanakan, susunan pertandingan final tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Klub yang memiliki peringkat reguler lebih baik, akan mendapatkan home court advantage (HCA).
Mereka menjadi tuan rumah pada gim kedua dan ketiga, sedangkan tim yang tak memiliki HCA menjamu musuhnya terlebih dahulu pada gim pertama.
Pada dua musim pertama penerapan final home and away, terjadi sebuah pola yang cukup unik. Pemilik HCA selalu gagal menjadi juara di IBL 2017 dan IBL 2017/18.
Pada IBL 2017, pemilik HCA adala Satria Muda Pertamina Jakarta. Mereka kalah di final lewat skor 1-2 dari Pelita Jaya EMP Jakarta.
Pada IBL 2017/18, situasinya berbalik. Pelita Jaya dominan pada babak reguler sehingga mereka memiliki HCA dari play-off hingga final.
Namun, pada seri puncak, mereka malah kalah 1-2 dari Satria Muda.
Padahal, waktu itu, Pelita Jaya bisa menggunakan kandang mereka, Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Baca Juga: Lewis Hamilton Ajak Fan F1 di Cina Setop Konsumsi Hewan Peliharaan
Kesuksesan memanfaatkan HCA di final baru bisa dilakukan Stapac Jakarta di IBL 2018/19.
Menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta, tim yang saat ini mundur sementara dari kompetisi itu menang 2-0.