- Alberto Puig bantah pernyataan Luigi Dall’Igna soal penundaan MotoGP 2020 yang menguntungkan Honda.
- Puig mengklaim Honda satu-satunya tim pabrikan yang menyerahkan desain motor 2020 tepat waktu.
- Honda dan Ducati masih bekerja keras menemukan setelan terbaik agar cocok dengan karakter ban baru Michelin.
SKOR.id – Prinsipal atau Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig rupanya tersinggung dengan pernyataan Luigi Dall’Igna.
Bos Ducati itu mengatakan penundaan MotoGP 2020 akan memberikan keuntungan bagi Honda dan merasa tidak siap untuk musim ini.
Dall’Igna mengungkapkannya karena menganggap pabrikan Jepang tersebut jadi punya lebih banyak waktu untuk memperbaiki masalah pada motornya, RC213V 2020.
Begitu juga dengan pembalap andalan mereka, Marc Marquez, yang dapat memulihkan kondisinya setelah operasi pada bahu kanannya.
Sekadar informasi, pada saat tes pramusim di Qatar dan Malaysia pada Februari lalu, Honda dan Marquez tidak berada di kondisi yang baik.
Baca Juga: Alberto Puig Ungkap Alasan Jorge Lorenzo Tak Betah di Honda
Mereka terlihat kesulitan dengan ban baru yang disediakan Michelin. Ditambah lagi fisik Marquez yang belum sepenuhnya pulih.
Namun Alberto Puig membantah jika Honda diuntungkan. Ia menegaskan timnya juga tak senang berada dalam kondisi seperti ini akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Pria asal Spanyol tersebut mengatakan bahwa penundaan ini juga berat bagi Honda karena sulit untuk melihat perkembangan RC213V.
Puig pun memberikan fakta jika Honda satu-satunya tim pabrikan yang telah menyerahkan desain mesin dan perangkat aerodinamika untuk motor 2020, tepat waktu.
“Apa yang seharusnya dilakukan Ducati adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan di Qatar,” kata Puig seperti dikutip motorsport.com.
Baca Juga: MotoGP 2020 Ditunda, Bos Ducati Sebut Repsol Honda Paling Diuntungkan
“Kami satu-satunya tim yang mengirimkan semuanya sesuai skedul. Jika ada tim pabrikan yang melakukan sesuatu aneh pada mesinnya maka itu bukan Honda,” lanjutnya.
Baik Honda dan Ducati, mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan ban baru yang dikeluarkan oleh Michelin untuk MotoGP 2020.
Dua tim pabrikan itu masih bekerja keras untuk menemukan setelan terbaik. Hal tersebut harus mereka lakukan agar tetap bisa bersaing di barisan terdepan.
Pasalnya, Suzuki dan Yamaha mendapatkan keuntungan dari ban anyar Michelin. Karakter yang lebih mengigit aspal membuat motor mereka dapat melaju lebih cepat.
Terutama Yamaha yang bermasalah dengan daya cengkeram ban dalam beberapa tahun terakhir. Itu membuat mereka kesulitan untuk mengeluarkan potensi motor YZR-M1.