- Sebelum menjadi petarung profesional, Eko Roni bekerja sebagai tenaga honorer dan bertugas memfotokopi dan mengirim surat.
- Eko Roni Saputra tercatat sebagai petarung Indonesia satu-satunya yang berlatih di Singapura.
- Eko Roni akan kembali bertarung dalam ajang ONE Championship di Jakarta, 7 Februari 2020.
SKOR.id - Keputusan Eko Roni Saputra menekuni dunia seni bela diri campuran (MMA) telah mengubah kehidupannya.
Titik balik kehidupan laki-laki 28 tahun itu terjadi setelah menerima tawaran bergabung dengan Evolve MMA dan tampil dalam gelaran ONE Championship.
Saat ini, Eko Roni Saputra tercatat sebagai petarung Indonesia satu-satunya yang berlatih di Negeri Singa.
Skor.id mendapat kesempatan untuk bertemu Eko Roni Saputra di markas Evolve di Singapura, Rabu-Kamis (15-16/1/2020).
Baca Juga: Euro 2020: Harry Kane Bisa Absen Bela Inggris
Dalam kesempatan ini, Eko Roni Saputra bercerita mengenai perjalanan hingga akhirnya bisa bergabung dengan sasana terbesar di Negeri Singa tersebut.
Tawaran itu datang tak lama setelah Eko Roni Saputra tampil pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
"Seseorang menghubungi saya melalui Instagram dan memberi tawaran bergabung dengan Evolve. Saya pikir ini adalah penipuan, tetapi saya juga penasaran dan menanyakan kebenarannya," kata Eko Roni.
"Setelah melakukan pembicaraan lebih dalam ternyata benar. Namun, saya tak langsung menerima tawaran tersebut," ujar Eko Roni.
Baca Juga: Transfer Liga 1: Tira Persikabo Datangkan Alex dos Santos
Ya, Eko Roni sempat dilema kala itu.
Sebab disaat bersamaan, ayah satu anak ini masih terikat dengan timnas gulat Indonesia.
"Tentu saya tidak bisa melepas timnas begitu saja. Saya akhirnya berbicara secara baik-baik," tutur Eko Roni.
Singkat cerita, Eko Roni akhirnya bergabung dengan Evolve.
Eko Roni mendapat banyak pengalaman berharga.
Mantan pegulat nasional itu pun kini telah menguasai bela diri lainnya, seperti muay thai, brazilian jiu-jitsu (BBJ), tinju, dan lainnya.
Baca Juga: Meragukan Tim Sendiri, Kyrie Irving Jadi Sasaran Kritik
Lebih dari itu, sejak bergabung dengan Evolve dan tampil di ONE Championship, kehidupan Eko Roni secara finansial jauh lebih baik dari sebelumnya.
Sebelum menjadi profesional, Eko Roni hidup dalam keterbatasan.
Selain menjadi seorang atlet gulat, Eko Roni juga bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur.
Tugas Eko Roni adalah memfotokopi dan mengirim surat.
Penghasilannya tak seberapa, namun cukup untuk menghidupi keluarga.
Baca Juga: Diincar Barcelona, Lautaro Martinez Masih Nyaman di Inter Milan
Hari demi hari terlewati. Selepas bekerja, Eko Roni terus berlatih untuk bisa mengharumkan Indonesia.
"Orang tua saya penjual ikan di pasar. Suatu hari, saya pernah pulang ke rumah dan tak ada makanan apa-apa," kata Eko Roni.
"Hanya ada nasi. Saya melihat ibu saya makan nasi dengan garam. Sedih, tetapi itu membuat saya termovitasi. Saya ingin hidup lebih baik,” ucap Eko Roni.
Kini, Eko Roni sudah memiliki kehidupan lebih baik. Namun, perjuangan belum selesai.
Mimpi Eko Roni adalah menjadi juara dunia flyweight (kelas terbang) ONE Championship.
Sejauh ini, Eko Roni telah melakoni dua pertandingan dalam ONE Championship.
Baca Juga: Bepe Resmi Jadi Manajer Tim Persija Jakarta
Pada debutnya di Filipina, 12 April 2019, ia kalah dari Nico Soe asal Singapura.
Setelah itu, Eko Roni bangkit dan menang atas petarung Filipina, Kaji Ebin, di Jakarta, 25 Oktober 2019.
Tahun ini, Eko Roni kembali mendapat kesempatan untuk membuktikan diri berhadapan dengan petarung Kamboja, Khon Sichan, di Istora, Senayan, Jakarta, 7 Februari 2020.
“Saya akan berusaha menampilkan yang terbaik. Saya akan berjuang dan membuat Indonesia bangga,” kata Eko Roni.