- Setelah GP Qatar 2020 dibatalkan, MotoGP musim ini masih menyisakan 19 balapan untuk diselenggarakan.
- Akan tetapi, Herve Poncharal (presiden IRTA) meragukan MotoGP 2020 bisa diisi 19 balapan dengan terbatasnya waktu.
- Pernyataan pribadi Herve Poncharal sedikit bertentangan dengan Dorna dan FIM yang membuka kans MotoGP 2020 bergulir hingga Januari 2021.
SKOR.id - Dengan 20 balapan, gelaran MotoGP 2020 semula diproyeksi menjadi musim dengan jumlah seri terbanyak sepanjang sejarah ajang balap motor itu.
Akan tetapi, rencana tersebut bakal, bahkan mungkin sudah, berantakan karena terdampak masalah penyebaran virus corona yang terjadi di berbagai penjuru bumi.
Pihak penyelenggara MotoGP pun telah menunda sejumlah balapan yang diproyeksi mengisi seri-seri awal musim 2020.
Bahkan seri pembuka MotoGP 2020 yang seharusnya bergulir di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6-8 Maret lalu, sudah dibatalkan dan tak disediakan jadwal penggantinya.
Kini, balapan pedana MotoGP 2020 direncanakan bergulir di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 1-3 Mei. Namun ada kans untuk kembali diundur hingga awal Juni 2020 di Sirkuit Catalunya.
Baca Juga: Kondisi Eropa Memburuk, MotoGP 2020 Mungkin Dimulai Juni
Dengan 19 seri dalam kalender, MotoGP 2020 masih memenuhi syarat sah bergulirnya satu musim balapan yang minimal harus terdiri dari 13 balapan.
Akan tetapi, Herve Poncharal yang menjabat sebagai Presiden IRTA (Asosiasi Tim Balap Internasional) justru secara pribadi meragukan MotoGP 2020 dapat diisi dengan 19 seri.
"Kita masih memiliki 19 balapan. Namun menurut saya, tampaknya mustahil untuk mewujudkan angka tersebut," kata Herve Poncharal.
"Itu opini pribadi, tetapi saya sudah mengamati situasi. Kita melihat (hampir) semua negara (tuan rumah seri MotoGP) memperketat pengamanan dari hari ke hari," ucapnya.
Sementara itu, Carmelo Ezpeleta selaku bos Dorna (promotor MotoGP) memiliki rencana untuk menggelar musim kompetisi 2020 dengan lebih fleksibel.
Bahkan rencana Carmelo Ezpeleta tersebut sudah mendapat dukungan dari presiden FIM (Federasi Motor Internasional), Jorge Viegas.
Jorge Viegas berpendapat MotoGP 2020 bisa saja digelar hingga Januari 2021 hingga jadwal balapan terus molor karena virus corona.
Baca Juga: Presiden FIM: MotoGP Bisa Berlanjut sampai Januari 2021
Meski demikian, Herve Poncharal berikukuh dengan pendapatnya bahwa MotoGP 2020 tak bisa menggelar 19 balapan dalam waktu yang terbatas.
"Kita sudah kehilangan balapan MotoGP di Qatar. Belum lagi ditambah GP Thailand, Americas, dan Argentina yang tertunda," ucap Poncharal.
"Kita tergolong beruntung jika bisa memulai balapan di Catalunya pada awal Juni," pria asal Prancis ini memungkasi.