- Herry IP berharap pemain muda bisa mengambil pengalaman sebanyak-banyaknya dari pemain senior.
- Pemain muda beruntung bisa mencicipi rasanya berpasangan dengan senior-senior yang memiliki peringkat dunia cukup bagus.
- Dari enam pasangan yang berlaga, Herry IP mengelompokkan penampilan mereka jadi tiga bagian.
SKOR.id - Kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (IP), menyebut banyak bahan evaluasi dari enam pasangan di Mola TV PBSI Home Tournament.
Selama tiga hari berlangsung, Herry IP melakukan penilaian terhadap performa anak-anak didiknya.
Misalnya, pasangan Muhammad Rian Ardianto/Daniel Marthin yang mencoba untuk bangkit setelah pada hari pertama, Rabu (24/6/2020), gagal merebut kemenangan.
Baca Juga: PBSI Home Tournament: Rian Ardianto Kelabakan Main di Depan Net
Rian/Daniel yang sesama pemain belakang, cukup kesulitan untuk mengolah permainan di depan net sehingga mereka tidak mendapat kesempatan untuk menyerang.
"Saya kasih masukan ke mereka (Rian/Daniel) harus ada yang bermain di depan. Dipilih siapa yang bisa pancing bola dan mengatur. Jadi permainan bisa hidup," ujar Herry IP.
"Bagusnya, walaupun belum bisa menerapkan di dua pertandingan pertama, mereka tetapi bisa bangkit dan membuktikan di pertandingan-pertandingan selanjutnya."
Sepanjang kompetisi ini, Herry berharap pemain muda bisa mengambil pengalaman sebanyak-banyaknya dari pemain senior.
Herry mengatakan bahwa pemain muda beruntung bisa mencicipi rasanya berpasangan dengan senior-senior yang memiliki peringkat dunia cukup bagus.
Pemain senior pun semestinya bisa belajar dari turnamen ini, bahwa membimbing pemain muda itu tidak mudah.
Herry IP menjelaskan, pemain senior sudah biasa berpasangan dengan yang selevel. Bermain selalu sesuai dengan pemikiran, cara, dan harapan mereka.
"Sekarang harus bimbing yang junior. Harus me-manage hatinya, tidak boleh kesel-kesel karena rata-rata kan yang sering 'mati' itu pemain junior," kata Herry IP.
"Sebagai senior, mereka harus bisa menerima kekurangan partner dan belajar bagaimana bisa membangkitkan semangat partnernya."
Rencana Lampard Agar Chelsea Bisa Bersaing dengan Liverpoolhttps://t.co/5LuAsns2OP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 26, 2020
Dari enam ganda putra yang berlaga, Herry IP mengelompokkan penampilan mereka jadi tiga bagian.
Pertama, yang dinilainya stabil dari awal sampai akhir yaitu Fajar Alfian/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang keluar sebagai juara.
Kemudian yang terus menanjak dari bawah ke atas yaitu Rian/Daniel.
Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri, Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana Riyanto dinilainya cukup baik pada awal, namun kemudian menurun.
Herry IP menilai Leo Rolly Carnando/Mohammad Ahsan sebetulnya memiliki peluang. Akan tetapi Leo harus masih menambah kekuatan tangannya.
Hal inilah yang paling digarisbawahi Herry IP dari performa Leo di sepanjang kompetisi ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PBSI Home Turnament Lainnya:
Fajar/Yeremia Ungkap Kunci Sukses Juarai PBSI Home Tournament 2020
PBSI Home Tournament: Marcus Fernaldi Sebut Kekuatan Ganda Putra Indonesia Merata