- Herry IP menyebut bahwa saat ini para pemain Asia tengah mendominasi peta persaingan ganda putra dunia.
- Performa ganda putra Denmark menurun sejak Mathias Boe/Carsten Mogensen meredup.
- Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) menjadi salah satu ancaman untuk ganda putra Indonesia.
SKOR.id - Tiga turnamen di Thailand sepanjang Januari 2021 mengubah peta persaingan ganda putra dunia. Setidaknya, begitu yang dirasakan Herry Iman Pierngadi.
Meskipun Cina dan Jepang absen dari Thailand, Herry IP tetap yakin bahwa Asia masih mendominasi sektor ganda putra dunia.
Para ganda putra Eropa, terutama Denmark yang berjaya di Thomas Cup 2016, dirasa tak lagi setangguh sebelumnya.
"Setelah tiga turnamen di Thailand, peta kekuatannya agak bergeser," kata Herry kepada awak media melalui sambungan video meeting, Rabu (3/3/2021).
"Dulu Denmark juga berpengaruh, ada Mathias Boe/Carsten Mogensen. Sekarang sudah tinggal Kim Astrup dan mereka menurut saya jauh menurun."
"Ada satu pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Namun ternyata kemarin (di Thailand) mereka juga bisa diatasi sama Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri."
"Peta kekuatannya agak bergeser. Sekarang arahnya berbalik ke Asia. Jepang kuat, ada juga Taiwan, belum lagi ada Cina, Korea Selatan, dan Malaysia," ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, maka Herry IP sebagai kepala pelatih ganda putra nasional memprioritaskan fokus kewaspadaan kepada para wakil Jepang, Taipei, Korea, dan Malaysia.
Terutama pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, yang berhasil menyapu bersih dua seri Thailand Open 2021 ditambah titel BWF World Tour Finals 2020 sepanjang Januari lalu.
Menurut Herry, ganda putra peringkat tiga dunia itu telah memiliki kematangan bermain yang sangat tinggi ketimbang beberapa waktu sebelum tur Asia di Thailand.
"Jujur saja saya kaget. Hari pertama saya lihat mereka main, saya bilang, 'wah luar biasa tenaganya.'," ujarnya.
"Dengan bola begitu berat, mereka tetap tampil luar biasa. Buat saya, mereka ini bahaya. Jujur, saya bisa bilang mereka naiknya banyak banget. Signifikan."
"Dari dulu memang kalau dari segi otot power-nya sudah keras tetapi yang buat saya kaget adalah kematangan mereka bermain."
"Dulu error-nya banyak. Gampang banget 4-5 pukulan langsung mati. Sekarang, kalau kita enggak keburu, mereka udah jarang mati. Jadi harus full membunuh mereka," katanya.
Herry pun memasukkan Lee Yang/Wang Chi-Lin dalam daftar rival utama ganda putra Indonesia selain wakil Jepang yang berkali-kali kerap merepotkan.
"Ini jadi PR saya buat jagain mereka (Lee/Wang). Saya rasa pemain Jepang, kalau melihat kondisi di Thailand kemarin, juga belum tentu bisa menang atas mereka," ujar Herry IP.
"Bisa dibilang, sekarang ganda putra tambah lagi musuhnya. Saya harus mewaspadai mereka. Menang di tiga turnamen itu enggak gampang. Buat saya itu nilai plus mereka."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Cetak Gol Tunggal, Mason Mount Ungkap Kunci Kemenangan Chelsea atas Liverpool https://t.co/7zBlsXAJks— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 4, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Swiss Open 2021: Ganda Putra Indonesia Masih Kurang Persiapan
Cerita Herry IP soal Marcus/Kevin yang Melesat Lampaui Senior