SKOR.id – Pekan ini, bisnis di bidang mode tengah bergerak maju. Sebut saja Hermes yang menjadi merek mewah kedua yang paling bernilai dengan nilai pasar lebih dari 200 miliar euro.
Atau, LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE – biasa disebut LVMH saja – yang melaporkan angka kuartal pertama yang kuat dan bagus menyusul peningkatan penjualan sebesar 17%.
Sementara itu, Palm Angels membuka butik pertamanya di Seoul, Korea Selatan. Serta Louis Vuitton merilis kampanye baru yang dibintangi Lionel Messi, “Horizons Never End”.
Ada juga Pitti Uomo 104 yang menamai desainer tamunya Eli Russell Linnetz, serta Bruno Sialelli mengumumkan kepergiannya dari Lanvin.
Hermes Merek Mewah Paling Berharga Kedua
Nilai pasar Hermes International S.A di luar dugaan berhasil merangkak di atas angka 200 miliar euro (sekira Rp3,247 kuadraliun). Ini menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan tersebut.
Merek mewah asal Prancis itu melampaui produsen obat asal Swiss Novartis AG yang mengklaim posisi No. 8 dalam daftar perusahaan paling bernilai, melalui indeks STOXX Europe 600.
Menurut laporan, brand tersebut telah menjadi merek mewah paling bernilai kedua dan hanya kalah dari LVMH yang memiliki nilai pasar sebesar 420 miliar euro.
Didirikan oleh Thierry Hermes pada 1837, Hermes mengkhususkan diri pada barang-barang mewah berbahan kulit, aksesori gaya hidup, perabot rumah tangga, wewangian, perhiasan, jam tangan, dan pakaian siap pakai.
Terkenal sebagai produsen barang-barang mewah, sampai tahun 2008, Hermes diketahui memiliki 14 divisi produk yang meliputi kulit, syal, dasi, pakaian pria dan wanita, parfum, jam tangan, alat tulis, alas kaki, sarung tangan, enamel, seni dekoratif, peralatan makan, dan perhiasan.
Penjualan LVMH di Kuartal Pertama 2023 Naik 17%
LVMH menjalani “awal yang sangat baik” pada empat bulan pertama tahun 2023 ini. Konglomerat barang-barang mewah tersebut merilis laporan keuangan kuartal pertama minggu ini, mengungkapkan peningkatan penjualan sebesar 17%.
Kesuksesan awal perusahaan induk Prancis itu terutama berkat beberapa faktor: rebound permintaan Cina, peningkatan penjualan di Amerika Serikat, dan peningkatan di pasar Jepang.
Pendapatan LVMH melonjak secara signifikan khususnya karena tingginya permintaan barang-barang berbahan kulit seiring dengan peningkatan penjualan di Sephora dan DFS.
Meskipun “lingkungan geopolitik dan ekonomi masih belum pasti” menyusul beberapa peristiwa seperti perang Rusia dan Ukraina yang belum berakhir, penjualan LVMH mencapai 21,04 miliar euro sampai 31 Maret 2023 lalu.
LVMH memiliki tidak kurang 60 anak perusahaan yang mengelola 75 merek bergengsi. Merek-merek itu di antaranya Tiffany & Co., Christian Dior, Fendi, Givenchy, Marc Jacobs, Stella McCartney, Loewe, Loro Piana, Kenzo, Celine, Sephora, Princess Yachts, TAG Heuer, dan Bulgari.