- Helmut Marko menyebut kegagalan Lewis Hamilton jadi juara dunia F1 2021 karena kesalahan Mercedes.
- Saat safety car keluar akibat kecelakaan Nicholas Latifi, Lewis Hamilton tidak mengganti ban soft.
- Max Verstappen memakai ban soft hingga sukses menyalip Lewis Hamilton pada lap terakhir.
SKOR.id - Konsultan Red Bull Motorsport, Helmut Marko, menyebut Mercedes tak pantas memprotes Race Director, Michael Masi, pada F1 GP ABu Dhabi 2021.
Pria asal Austria itu mengatakan kegagalan Lewis Hamilton jadi juara dunia F1 2021, Minggu (12/12/2021), akibat dari kesalahan Mercedes sendiri.
Saat safety car keluar akibat kecelakaan Nicholas Latifi dari Williams, Red Bull memanggil Max Verstappen untuk masuk pit dan mengganti ban soft.
Di sisi lain, Mercedes-AMG Petronas, salah perhitungan. Mereka mengira GP Abu Dhabi akan selesai dengan safety car.
Penyebabnya, awal safety car keluar, para pembalap yang overlap di antara Hamilton dan Verstappen, tak diperkenankan menyalip.
Mercedes juga beranggapan, jika Hamilton dipaksa masuk pit, bukan tidak mungkin pembalap Inggris ini berada di belakang Verstappen.
Ternyata, Mercedes, keliru. Satu lap jelang finis, seluruh mobil yang ada di antara Hamilton dan Verstappen boleh menyalip safety car.
Tak lama, safety car masuk dan Hamilton ada di posisi tak menguntungkan. Ban hard yang dia gunakan sudah aus sedangkan ban soft milik Verstappen masih fresh.
Alhasil, Verstappen mampu menyalip Hamilton dan finis pertama. Gelar juara dunia F1 2021 pun jatuh ke tangan sang pembalap Belanda.
"Saya bisa mengerti bahwa mereka (Mercedes) tidak bahagia dan mengapa mereka seperti itu," kata Helmut Marko dilansir Crash.net.
"Yang saya tidak mengerti, mereka juga memiliki kemungkinan (untuk meminta Hamilton masuk) ke pit dan mengganti ban soft."
"Tapi, mereka (ternyata) tidak melakukannya. Itu berarti, ini salah mereka (bukan race director GP Abu Dhabi)," ia menambahkan.
Helmut Marko juga meyakini, usai jadi juara dunia F1 2021, Max Verstappen bakal lebih sukses. Ia masih muda dan akan terus berkembang.
"Dia adalah pembalap yang saya yakin masih bisa berkembang. Pada dua balapan terakhir, di Jeddah dan Abu Dhabi, kami lihat performanya di kualifikasi," ujarnya.
"Dia melakukan putaran kualifikasi yang jauh lebih banyak daripada yang bisa diberikan mobil Red Bull," Helmut Marko menuturkan.
Keluarga Gardner dan Kenny Roberts, Kisah 2 Bapak-Anak yang Jadi Juara Dunia Balap Motor 500cc
Klik link untuk baca https://t.co/MtsrOsC0w0— SKOR.id (@skorindonesia) December 14, 2021
Berita F1 Lainnya:
Lewis Hamilton Sebut F1 GP Abu Dhabi 2021 telah Dimanipulasi
6 Momen Kontroversial yang Panaskan Duel Lewis Hamilton vs Max Verstappen