- Pemain ganda campuran Indonesia, Hediana Julimarbela, ungkap alasan mengapa dirinya betah dipasangkan dengan Zachariah Josiahno Sumanti.
- Bela, sapaan Hediana Julimarbela, menganggap Zacha bisa memotivasinya untuk terus mengejar prestasi.
- Chemistry yang terbangun di antara kedua sosok ini terbangun dengan sangat baik.
SKOR.id - Indonesia tak pernah kehilangan talenta dari sektor ganda campuran.
Salah satu pasangan yang tengah naik daun adalah Zachariah Josiahno Sumanti dan Hediana Julimarbela.
Keduanya pernah memijakkan kaki di podium teratas Italia International 2022 dan kini rutin berlaga dalam World Tour.
Dilansir dari laman Djarum Badminton, Bela, sapaan Hediana Julimarbela, ungkap alasan betah berpasangan dengan Zacha.
"Yang saya lihat selama partneran sama Kak Zacha itu, daya juang dan semangat nggak mau menyerahnya yang saya senang," ujar Bela.
"Jadi, itu bisa membawa saya juga untuk pantang menyerah. Selain itu, chemistry kami berdua juga sangat baik," tuturnya.
Bela sendiri mematok target menembus 30 besar peringkat dunia menjelang tutup tahun ini.
Saat ini, dirinya dan Zacha tengah fokus persiapan Denmark Open 2022 yang akan digelar pekan depan di Odense.
Pada laga pertama, Zacha/Bela akan menghadapi pasangan nomor satu dunia dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Bela, yang merupakan atlet asal klub PB Exist, mengungkap persiapannya jelang berlaga di ajang Super 750 tersebut.
"Saya berupaya untuk menyempurnakan pola permainan, rotasi, begitu pun komunikasi dengan Zacha, guna mendapatkan hasil yang baik," tuturnya.
"Selain itu, saya juga berusaha memaksimalkan apa yang saya punya dan yang saya bisa, selain teknik dan pastinya kesehatan fisik dan mental," kata Bela.
Bela tak menampik jika harapan lolos dari babak pertama akan cukup berat untuk diwujudkan.
Namun, Bela tetap menargetkan dapat merebut kemenangan dari Dechapol/Sapsiree, yang merupakan pasangan unggulan pertama.
"Target yang ingin saya capai, saya ingin bisa menang di babak pertama, karena di babak pertama saya ketemu unggulan satu," kata atlet kelahiran Batam, Kepulauan Riau, ini.
"Saya berharap di penutup tahun ini saya bisa mencapai ranking 30 dunia," pungkasnya.
Berita bulu tangkis lainnya:
World Mental Health Day, Eks Pebulu Tangkis Jerman Cerita Perjuangan Melawan Sleep Apnea
Ganda Putra Malaysia Prediksi Sabar/Reza Jadi Ancaman di Persaingan Top Dunia