SKOR.id - Piala Dunia Wanita 2023 menjadi turnamen yang berkesan bagi Heba Saadieh, seorang wasit wanita yang berasal dari Palestina.
Pada gelaran Piala Dunia Wanita 2023, Heba Saadieh mendapat kesempatan untuk ambil bagian, sekaligus menjadi wasit pertama dari Palestina yang memimpin di Piala Dunia FIFA baik pria maupun wanita.
Ikut serta pada edisi kesembilan Piala Dunia Wanita yang digelar di Australia dan Selandia Barua mulai 20 Juli hingga 20 Agustus 2023 kali ini, jelas bagaikan mimpi yang menjadi nyata bagi Heba Saadieh.
Heba Saadieh yang berulang tahun pada 3 Januari lalu, kini telah berusia 34 tahun dan bagaikan memperoleh hadiah terbaik dalam hidupnya.
Menurut laman resmi FIFA, Heba Saadieh telah menyukai olahraga sejak kecil, dan berkeinginan kuat membela Palestina di ajang sepak bola.
Heba Saadieh lahir dari orang tua asal Palestina, ia merupakan pesepak bola yang bekerja keras yang berspesialiasi dalam pendidikan jasmani di sebuah universitas di Damaskus, Suriah.
Meski begitu, keinginannya membela Palestina melalui sepak bola tak terwujud, dan secara kebetulan ia beralih menjadi seorang wasit.
"Saya sedang menonton sekelompok wasit berlatih dan memperhatikan bahwa mereka tidak memiliki wanita di antara mereka. Ketika saya bertanya kepada mereka tentang hal itu, mereka menyarankan agar saya bergabung dengan mereka. Jadi, saya lakukan," ujarnya dalam wawancara dengan saluran TV Olahraga dan Pemuda Palestina, Februari 2022.
Berlatih dan sukses menjadi seorang wasit adalah hal berbeda yang masih harus dibuktikan oleh Saadieh, tetapi juga sebagai wanita Palestina di mana sepak bola baru saja mengakar.
Bahkan sepak bola wanita Palestina baru pada tahun 2004 mengikuti turnamen pertama mereka bersama 10 tim wanita Arab lainnya.
Saadieh pun keluar dari Palestina dan bergabung dengan komite wasit sepak bola di Suriah, dan memulai kariernya sebagai ofisial keempat dalam pertandingan Liga Suriah.
Namun, semua harus berakhir ketika pecah perang di Suriah, yang membuat ia harus jauh pergi ke Malaysia. Meski begitu ia sempat bergabung dengan program wasit di Asosiasi Sepak Bola Malaysia sebelum pindah ke Stockholm, Swedia.
Di sana ia mengejar lisensi wasit FIFA dan mulai memimpin pertandingan divisi 1 Asosiasi Sepak Bola Swedia. Segala perjuangan dan kerja kerasnya membuat Saadieh memperoleh lencana wasit internasional pada tahun 2016.
Sukses tersebut didukung dengan komitmen besar kepada profesinya, sebagai contoh adalah tingkat kebugarannya. Saadieh bekerja dengan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia untuk meningkatkan kebugarannya. PFA dan AFC dengan cermat mengikuti pelatihan Saadieh dan memberikan laporan bulanan kepada FIFA untuk mengevaluasi kinerjanya.
Usaha kerasnya juga berbuah hasil, ia memimpin beeberapa pertandingan Piala AFC, Kualifikasi Piala Dunia, hingga laga di Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Saadieh merupakan salah satu wasit Arab pertama yang berfungsi menjadi wasit utama dalam turnamen pria U-21 Maurice Revelo yang digelar di Prancis 2022, dan pertandingan di Piala Asia Wanita 2022 di India.
"Saya menyukainya (pekerjaan saya). Saya terbiasa bersikap adil dan keras sebagai wasit. Tapi saya harus adil tapi juga baik hati. Dalam jangka panjang, saya berharap untuk menjadi salah satu wasit terbaik," ujar Saadieh.
Pada gelaran Piala Dunia Wanita 2023, sebenarnya bukan hanya Heba Saadieh yang mendapat sorotan, selain itu ada Nouhaila Benzina, pemain wanita berhijab pertama yang tampil di Piala Dunia Wanita.
Nouhaila Benzina adalah pesepak bola wanita andalan Maroko yang tampil sebagai pemain bertahan.