- Diet keto adalah pengaturan pola makan dengan asupan karbohidrat sangat rendah.
- Secara medis, diet keto dilakukan untuk menurunkan angka epilepsi pada anak.
- Diet jenis ini memiliki berbagai manfaat dan risiko.
SKOR.id - Diet keto termasuk salah satu jenis diet yang populer dijalani oleh banyak orang. Meski memiliki beberapa manfaat, diet keto juga berisiko jika tidak dilakukan secara tepat.
Diet keto adalah pengaturan pola makan dengan asupan karbohidrat yang rendah, namun tinggi lemak.
Dalam beberapa tahun terakhir metode diet seperti ini makin populer di kalangan masyarakat, karena dianggap ampuh menurunkan berat badan secara cepat
Padahal, jika tidak dilakukan dengan tepat, diet keto justru bisa berbahaya bagi kesehatan.
Pada dasarnya, diet keto hampir sama dengan diet atkins, diet DEBM, dan diet rendah karbohidrat lain.
Diet ini dilakukan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, yaitu hanya sekitar 10 persen atau kurang dari 50 gram per hari, dan sisanya mengonsumsi protein atau lemak.
Dalam pola makan normal, asupan karbohidrat harian berkisar antara 50 hingga 60 persen.
Jika biasanya energi diambil dari glukosa yang bersumber dari karbohidrat, tapi dalam diet keto, karena kekurangan karbohidrat, maka secara otomatis tubuh menggunakan cadangan energi dari lemak.
Meski menuai pro dan kontra, diet keto disebut aman dan efektif dilakukan, terutama oleh pada penderita kelebihan berat badan atau obesitas.
Beberapa manfaat diet keto:
1. Mengendalikan Epilepsi
Secara medis, sebenarnya diet keto dilakukan untuk menurunkan angka kejadian epilepsi kepada anak.
Sebuah penelitian yang diuji pada 150 anak dengan epilepsi menunjukkan bahwa setelah menjalani diet keto selama satu tahun, setengah dari mereka mengalami penurunan frekuensi kejang hingga 50 persen.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Dengan memperbanyak kosumsi lemak sehat, kemungkinan mampu mengurangi risiko penyakit jantung.
Hal ini terjadi karena diet keto mampu menurunkan kadar insulin, sehingga produksi kolekterol dalam tubuh ikut turun.
3. Mengendalikan kadar gula darah
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jenis diet ini menurunkan asupan karbohidrat, sehingga makin sedikit karbohidrat yang dikonsumsi, semakin sedikit pula glukosa dalam tubuh sehingga kadar gula menjadi lebih terkendali.
4. Menurunkan berat badan
Seperti jenis diet lainnya, salah satu tujuah diet keto adalah untuk menurunkan berat badan.
Saat menjalani diet ini, karena asupan karbohidrat yang sedikit maka tubuh menggunakan cadangan lemak untuk diubah menjadi energi. Lemak yang terbakar ini akhirnya mampu menurunkan berat badan.
Meski memiliki banyak manfaat, diet keto cukup berisiko jika tidak dijalankan secara tepat dan tanpa pengawasan ahli.
Beberapa efek samping ketika menjalankan diet keto antara lain merasa mual, muntah, susah buang air besar, hingga turunnya mood.
Untuk itu, diet keto harus dilakukan secara benar dengan memilih asupan lemak yang baik dan sehat.
Contoh lemak yang baik dikonsumsi antara lain minyak kelapa murni, lemak ikan termasuk ikan salmon dan tuna, lemak pada alpukat, lemak dari kacang-kacangan seperti almond, wijen, chia, dan telur yang mengandung omega 3.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
12 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan dan Pencegahan Penyakit#Alpukat #Buah #Manfaat #Kesehatan #CegahPenyakit #Bugarhttps://t.co/l5QLfbbcPI— SKOR.id (@skorindonesia) July 16, 2021
Berita Bugar Lainnya
Intip 5 Bahan Makanan yang Harus Ada di Dapur Atlet, Bisa Ditiru di Rumah