SKOR.id - Miami Heat memenangi laga keenam semifinal Eastern Conference dan memastikan langkah ke final wilayah pada Sabtu (13/5/2023) WIB.
Heat mengalahkan New York Knicks dengan skor 96-92 dalam laga yang digelar di FTX Arena, Miami, Amerika Serikat.
Pertandingan ini berlangsung seru. Knicks memimpin quarter pertama dengan 31-24. Kemudian Heat memimpin dengan 27-19 pada quarter kedua.
Pada quarter ketiga, Heat kembali memimpin dengan 23-21. Quarter terakhir dimenangkan Heat dengan 22-21.
Kejar-kejaran poin berlangsung ketat. Jimmy Butler menjadi pemain paling subur Heat dengan menyumbangkan 24 poin dan 8 rebound sepanjang 41 menit bermain. Bam Adebayo menyumbangkan 23 poin.
Dari kubu Knicks, Jalen Brunson menjadi pemain dengan sumbangan poin terbanyak, 41 poin.
Hasil ini membuat Heat mengumpulkan agregat 4-2 dan lolos ke final wilayah.
Bagi Knicks, ini adalah akhir dari perjalanan indah setelah lebih dari duadekade yang tak pernah ke semifinal playoff.
Brunson yang memberikan kontribusi terbesar itu pun hampir saja membawa Knicks melanjutkan sejarah. Namun, belum berhasil.
Hasil ini jelas membuat seluruh tim Knicks patah hati.
Seperti dilansir NY Times, forward Knicks RJ Barrett terlihat sedih saat menghadiri konferensi pers setelah laga.
Disebutkan bahwa Barrett terlihat sedih melihat kertas hasil statistik laganya yang meraih 11 poin dan 2 rebound selama 31 menit bermain.
"Saya bermain buruk. Saya sangat kecewa dengan cara bermain saya hari ini," kata Barrett.
"Ketika kamu sangat menginginkan sesuatu tapi saya tak bermain dengan yang terbaik yang saya bisa. Jadi, ini sangat menyakitkan. Tapi, sangat baik untuk memiliki pengalaman seperti ini, saya bisa belajar dari hal ini," kata Barrett.
Meskipun kalah di semifinal, para penggemar Knicks sangat memuji penampilan Brunson dan Julius Randle yang telah memberikan permainan terbaiknya sepanjang best of 7 sehingga memberikan pengalaman luar biasa kepada para fans.
Namun, Randle juga sadar bahwa timnya masih harus banyak belajar dan dia menyadarinya.
Apalagi, dia juga sadar bahwa Knicks masih kurang dari sisi offensive reboind dan masih kurang agresif saat kehilangan bola.
"Mungkin mereka sangat menginginkannya (gelar)," ucap Randle.
"Saya juga tak tahu. Tapi, kami tahu bahwa kami harus melakukan cara untuk bisa meningkatkan permainan dan membuat permainan yang kami inginkan," ucap Randle.
Yang pasti, duo Brunson dan Randle ini membuat Knicks menjadi tim yang menghasilkan banyak kejutan dan jelas membuat manajemen yakin untuk mempertahankan mereka.