- Buzzer beater Anthony Davis antar LA Lakers perbesar keunggulan dari Denver Nuggets.
- LA Lakers menang 105-103 atas Denver Nuggets pada gim kedua final NBA Wilayah Barat.
- Pelatih LA Lakers Frank Vogel memuji Anthony Davis memiliki mentalitas Kobey Bryant.
SKOR.id – Anthony Davis menjadi protagonis utama Los Angeles (LA) Lakers saat melakoni gim kedua final NBA Wilayah Barat melawan Denver Nuggets, Senin (21/9/2020) pagi WIB.
LA Lakers menang dramatis berkat buzzer beater Anthony Davis. Ia mencetak tiga poin pada detik-detik terakhir pertandingan yang berlangsung di Orlando, Amerika Serikat (AS) itu.
Berkat tembakan tiga angka forward 27 tahun tersebut, Lakers berbalik unggul setelah sempat ketinggalan satu poin. Mereka akhirnya menutup laga dengan kemenangan 105-103.
Kemenangan dramatis itu pun memperlebar keunggulan LA Lakers menjadi 2-0. Sebelumnya pada gim pertama, skuad asuhan pelatih Frank Vogel menang 126-114, Sabtu (19/9/2020).
Ini berarti, LA Lakers butuh dua kemenangan lagi dalam tujuh gim final wilayah yang harus dilakoni melawan Denver Nuggets untuk bisa lolos ke partai puncak NBA 2019-2020.
Dalam gim kedua melawan Nuggets, Anthony Davis berhasil membukukan total 31 poin. Itu menjadi jumlah terbanyak di antara skuad Lakers.
Namun tembakan terakhir yang membuat Davis dibanjiri pujian. Bahkan, pelatih Frank Vogel membandingkannya dengan legenda LA Lakers, Kobe Bryant.
“Bagi saya, AD (Anthony Davis) muncul lalu terbang dan kemudian menembakkan bola dengan tenang meski tahu itu bisa menjadi pertaruhan besar bagi kami,” ujar Vogel.
AD cuts. Rondo finds. AD pulls. @Lakers win.#TissotBuzzerBeater#ThisIsYourTime#PhantomCam
Game 3 ⏩ Tuesday, 9 PM ET, TNT pic.twitter.com/4GBaxeVBvP— NBA (@NBA) September 21, 2020
“Itu bukan hal mudah, butuh mentalitas. Tembakan yang hanya akan dilakukan Kobe Bryant. Namun AD berhasil. Itu tembakan Mamba,” pelatih 47 tahun tersebut menambahkan.
Pada gim kedua Lakers mengenakan jersey Black Mamba, julukan mendiang Kobe Bryant. Sang legenda pula yang mendesain seragam tersebut sebelum wafat pada 26 Januari lalu.
Anthony Davis mengaku memakai jersey tersebut merupakan sebuah kehormatan sekaligus menambah motivasi tim untuk bisa meraih hasil maksimal.
Dan hal itu sukses mereka buktikan di lapangan. " Dengan seragam yang kami pakai, kemenangan ini jadi makin terasa spesial,” ucap Davis.
Selain Anthony Davis, megabintang LA Lakers LeBron James pun tampil solid melawan Nuggets. Pebasket 35 tahun tersebut menyumbangkan 26 poin dan 11 rebound.
Pada sisi lain, kekalahan pada gim kedua melawan Lakers tentu sangat mengecewakan bagi Denver Nuggets. Mereka seharusnya bisa menang jika tidak lengah.
Jamal Murray dan kawan-kawan gagal mengantisipasi percobaan terakhir LA Lakers. Semua berawal dari lemparan ke dalam Rajon Rondo.
Nikola Jokic yang bertugas mengawal Anthony Davis telat menyadari pergerakan lawannya itu. Davis menerima bola dari Rondo sebelum melepaskan buzzer beater.
Jokic coba memblok tembakan tiga poin Anthony Davis, namun gagal. “Pemain hebat melakukan tembakan hebat, Davis benar-benar pemain luar biasa,” ucap Jokic.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita NBA Lainnya:
Hasil NBA Play-off: Boston Celtics Perkecil Jarak atas Miami Heat
Bukan Cuma Giannis Antetokounmpo, 7 MVP Ini Belum Pernah Juara NBA